Nasib Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo Amir Halid terancam dipecat usai diduga melecehkan 11 orang yang terdiri dari dosen dan staf kampus. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menonaktifkan Amir Halid sebelum para korban membuat laporan ke Polda Gorontalo.
"Laporan kasus itu sudah agak lama. BP2 (Badan Penyelenggara Pelaksana) UNU Gorontalo sudah menonaktifkan sebelum dilaporkan polisi," kata Ketua PBNU Rumadi Ahmad dilansir dari detikNews, Jumat (26/4/2024).
Rumadi Ahmad mengatakan Amir Halid akan dipecat dari jabatanya. PBNU kini sedang memproses Surat Keputusan (SK) pemberhentian Amir Halid sebagai Rektor UNU.
"Sekarang sedang proses SK pemberhentian dari PBNU," ujarnya.
Dia pun menegaskan bahwa PBNU serius untuk mewujudkan kampus UNU bebas dari kekerasan dan pelecehan seksual. PBNU pun tidak akan memberikan toleransi dalam kasus Amir Halid.
"Zero tolerance," katanya.
11 Korban Lapor Polisi
Kuasa hukum korban, Nismawati Male mengatakan Amir Halid diduga melakukan pelecehan seksual ke dosen dan staf kampus lima hari setelah dilantik jadi Rektor UNU Gorontalo pada Oktober 2023. Namun para korban baru melaporkan Amir Halid ke Polda Gorontalo pada Selasa (23/4).
"Untuk kejadian kasus pelecehan dari tahun 2023. Kalau kronologi pertama itu dari lima hari setelah dia (Amir Halid) dilantik menjadi Rektor UNU Gorontalo," kata kuasa hukum korban, Nismawati Male kepada detikcom.
Nismawati mengungkap Amir Halid melakukan dugaan pelecehan di lingkungan kampus. Para korban mengalami pelecehan seksual secara fisik dan verbal.
"Pelecehan seksual baik dia fisik maupun verbal. (Kalau) fisik itu raba-raba begitu, terus yang verbal itu kata-kata yang kotor. Perbuatan ini dilakukan berulang-ulang di dalam kampus," bebernya.
Dia pun berharap kasus ini segera diusut tuntas aparat kepolisian. Nismawati juga meminta jika ada pihak lain yang diduga menjadi korban agar segera melapor.
"Untuk sekarang korban dari dosen total ada 8 dosen, kemudian 3 staf kampus yang akan melapor Polda Gorontalo. Totalnya keseluruhan 11 orang korban akan melapor," ujar Nismawati.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
(hsr/hsr)