"Iya, saya dipukul di bagian belakang kepala sebanyak satu kali. Bahkan, didorong dan bilang silakan lapor saya di kamu punya senior, saya tidak takut. Bilang saya punya nama Rio, saya tidak takut," ujar Fadli kepada detikcom, Selasa (22/4/2024).
Peristiwa itu terjadi di Kantor Sekretariat Partai Golkar di Kelurahan Kalumpang, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Senin (22/4) sekitar pukul 17.00 WIT. Fadli datang ke Sekretaris DPD I Golkar Maluku Utara untuk meminta keterangan terkait rekomendasi Golkar di Pilgub Maluku Utara.
"Saat itu saya mau konfirmasi Pak Arifin soal rekomendasi Partai Golkar terkait bakal calon Gubernur Maluku Utara. Saat itu sopirnya bilang mereka sudah mau pulang. Dia bilang kamu jangan halangi, jangan sampai saya pukul kamu," ujarnya.
Lebih lanjut Fadli menuturkan, saat itu dirinya sempat meminta waktu 10 menit untuk meminta tanggapan Arifin terkait rekomendasi Golkar di Pilkada 2024. Namun pelaku tetap bersikeras menolak.
"Tapi saat itu saya sempat minta waktu 10 menit untuk wawancara pak Arifin, tapi dia tetap ngotot menolak. Dia bilang, 'kamu belum tahu saya? Saya ini kenal kamu punya senior-senior banyak dan mereka juga sudah kenal saya punya karakter'," katanya.
Fadli kemudian melaporkan kasus pemukulan tersebut ke Polres Kota Ternate. Saat ini polisi sedang menyelidiki kasus tersebut.
"Iya benar, ada seorang jurnalis dari Malut Post yang membuat laporan polisi terkait dugaan intimidasi atau penganiayaan yang dilakukan oleh seseorang," ujar Kasi Humas Polres Ternate Iptu Wahyuddin saat dihubungi terpisah.
"Sesuai keterangan pelapor, kejadiannya di depan Sekretariat Partai Golkar di Kelurahan Kalumpang. Selanjutnya kita tunggu perkembangan penyelidikan dari penyidik," imbuh Wahyuddin.
(hsr/asm)