.webp)
"Jadi motifnya pelaku kesal karena setiap bertemu korban sering meminta uang kepada pelaku dan diancam kalau tidak diberikan maka tidak bisa bertemu dengan tiga anak," ujar Kapolres Kubu Raya AKBP Wahyu Jati Wibowo kepada wartawan, Kamis (18/4/2024).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kubu Raya AKP Ruslan Gani mengatakan korban sempat meminta uang Rp 2,5 juta. Namun pelaku tak menyanggupi hingga akhirnya terjadi cekcok.
"Uang itu katanya untuk membayar motor dan utang ibunya, akhirnya terjadi cekcok hingga korban mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat pelaku sakit hati," jelasnya.
Ruslan melanjutkan, sebenarnya pelaku sendiri masih ingin kembali atau rujuk dengan korban. Namun karena sikap korban itu, pelaku marah dan mengancam akan membunuh korban.
"Sebelumnya tersangka melakukan pengancaman akan membunuh korban, ancaman itu ditantang oleh korban, hingga akhirnya pelaku mencekik dan menikam leher korban menggunakan pisau kecil," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Wandijasah tega mencekik dan membunuh mantan istrinya berinisial FA. Usai melakukan aksinya pelaku sempat membacakan kalimat syahadat ke telinga korban setelah akhirnya kabur meninggalkan TKP.
"Korban dibunuh menggunakan pisau kecil, ditikam dua kali setelah itu sempat membacakan kalimat syahadat ke telinga korban, setelah itu dia kabur untuk menghindari amukan massa," ujar AKBP Wahyu, Kamis (18/4).
Peristiwa itu terjadi di rumah korban yang berada Jalan Adisucipto Kelurahan Limbung, Kecamatan Sungai Raya pada, Selasa (16/4) sekitar pukul 14.00 WIB. Keduanya sempat terlibat cekcok sampai akhirnya pelaku pun mencekik leher korban.
"Mereka sempat cekcok itu di rumah korban, kemudian pelaku kesal lalu mencekik leher korban menggunakan kedua tangan," terangnya.
(hmw/hmw)
