Wanita berinisial ND (25) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sempat merencanakan santet ibu mertuanya, MI (52). Namun wanita itu akhirnya lebih memilih menghabisi nyawa ibu mertua dengan menyewa pembunuh bayaran.
Hal itu diungkapkan wanita ND saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolresta Kendari, Rabu (17/4). Wanita ND gagal melakukan santet karena dia tidak menemukan orang yang bisa melakukannya.
"Rencana sebenarnya itu bukan membunuh, saya itu awalnya mau santet dia," kata ND kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut ND, dia meminta bantuan pemuda MF (21) untuk mencari jasa santet. Namun dia merasa MF mengelabuinya.
"Dia hanya akali saya (tidak dapat dukun)," ujarnya.
Hingga akhirnya ND mendapat saran dari MF untuk melakukan pembunuhan. Ia pun tertarik dan mengikuti saran tersebut.
"Dia (MF) juga yang usulkan saya bunuh, saya khilaf (merencanakan pembunuhan)," ungkapnya.
ND lalu menjanjikan uang tunai sebesar Rp 15 juta untuk MF jika berhasil membunuh korban. Ia pun membantah menjanjikan uang sebesar Rp 75 juta dan uang bulanan selama 3 tahun.
"Uang Rp 75 juta (tidak benar), yang tertulis (perjanjian) hanya Rp 15 juta. Terus yang katanya saya imingi Rp 4 juta itu tidak, saya cuma untuk membeli popok (anak MF) saja," ungkapnya.
(hmw/sar)