Polisi tengah menyelidiki dua orang tidak dikenal (OTK) yang membacok delapan orang saat bentrok kelompok pemuda pecah di Ambon, Maluku. Polisi memeriksa korban guna mengendus keberadaan pelaku.
"Penyidik Satreskrim Polresta Pulau Ambon sudah memeriksa satu saksi korban berinisial RT (24) di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara. Sudah mulai diadakan penyelidikan (mengungkap 2 OTK pelaku pembacokan) termasuk juga dalang bentrok," kata Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Driyano Andri Ibrahim kepada detikcom, Selasa (16/4/2024).
Kombes Driyano menjelaskan pihaknya menyelidiki bentrokan itu didasari Laporan Polisi model-A bernomor : LP/A/01/IV/SEK SIRIMAU tertanggal 16 April 2024. Pihaknya juga telah menyebar personel di lokasi bentrokan di kawasan Arbes untuk melakukan pemantauan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anggota Polresta Pulau Ambon (unit Buser) juga sudah memantau (profiling) di lokasi kejadian bentrok di kawasan Arbes," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, pemuda RT 05/RW 017 dan pemuda RT 06/RW 017 di pertigaan Arbes, Kecamatan Sirimau, terlibat saling serang pakai batu. Bentrokan itu terjadi pada Minggu (14/4) sekitar pukul 23.30 WIT hingga Senin (15/4) dini hari.
Namun di tengah bentrokan tiba-tiba muncul dua OTK membawa parang membacok delapan pemuda yang sedang terlibat bentrokan.
"Iya benar, dua kelompok pemuda terlibat saling serang pakai batu. Namun saat terjadi bentrok tiba-tiba muncul dua OTK memegang parang dan melukai (membacok) delapan orang," kata Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Kombes Driyano Andri Ibrahim kepada detikcom, Senin (15/4).
Adapun delapan korban masing-masing berinisial NB (27), IR (18), RT (13), RS (20), RT (22), MZ (18), RT (24) dan FS (18). Para korban dilarikan ke rumah sakit dan sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
"Para korban luka itu lalu dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan tindakan medis. Kini mereka telah kembali ke rumah masing-masing," jelasnya.
(asm/hmw)