Kepala Kampung Modusit di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan bernama Timo Kasipmabin (45) tewas ditembak anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Ananis Ataa Mimin. Timo yang juga anggota Satpol PP Pegunungan Bintang diduga mata-mata aparat.
"Ya, berdasarkan informasi yang kami terima, telah terjadi pembunuhan terhadap seorang Kepala Kampung atas nama Timo Kasipmabin oleh KKB pimpinan Ananias Ati Mimin," kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Rabu (10/4/2024).
Peristiwa itu terjadi di Kampung Modusit, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang pada Senin (8/4) sekitar pukul 21.05 WIT. Bayu mengatakan Timo diduga terlibat membantu aparat menumpas 5 anggota KKB sepanjang tahun 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Timo Kasipmabin yang sehari-hari bertugas sebagai Kepala Kampung Modusit sekaligus Satpol PP Kabupaten Pegunungan Bintang dengan modus pembunuhan, KKB mencurigai korban sebagai mata-mata yang membantu aparat keamanan dalam menumpas 5 anggota KKB di wilayah tersebut sepanjang tahun 2024," terang Bayu.
Bayu menegaskan Timo Kasipmabin yang merupakan orang asli Papua (OAP) bukan mata-mata aparat. Dia menyebut tuduhan KKB terhadap korban merupakan fitnah.
"Korban sama sekali bukanlah mata-mata aparat. KKB memang biadab, mereka mencari-cari alasan agar bisa membunuh sesuka hati. Korban difitnah sebagai mata-mata padahal tujuan mereka hanyalah menghabisi sesama OAP itu sendiri," tegas Bayu.
Bayu menambahkan aparat gabungan TNI-Polri kini bersiaga di Pegunungan Bintang usai menerima laporan aksi KKB tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan situasi di Pegunungan Bintang tetap kondusif.
"Pascaterjadinya pembunuhan tersebut, aparat keamanan baik TNI maupun Polri masih terus bersiaga guna meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di Kabupaten Pegunungan Bintang," bebernya.
Sementara itu Kaops Damai Cartenz 2024 Kombes Faizal Ramadhani mengatakan pembunuhan terhadap Timo Kasipmabin menambah daftar panjang aksi pembunuhan KKB terhadap masyarakat sipil termasuk OAP.
"Kasus ini menambah daftar panjang pembunuhan yang dilakukan oleh KKB terhadap warga sipil baik orang asli Papua maupun masyarakat non-Papua setelah dalam kurun waktu kurang lebih 2 minggu terakhir serangan mereka telah menewaskan 3 warga sipil di Yahukimo dan Intan Jaya," ungkapnya.
(hsr/hsr)