Detik-detik Massa Demo Ricuh di Nabire Seret 2 Wanita Lalu Diperkosa

Detik-detik Massa Demo Ricuh di Nabire Seret 2 Wanita Lalu Diperkosa

Juhra Nasir - detikSulsel
Selasa, 09 Apr 2024 07:30 WIB
Ilustrasi Pemerkosaan
Foto: Istimewa
Nabire -

Massa demo ricuh di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, menyeret dan memperkosa dua wanita yang sedang melintas di lokasi aksi. Pemerkosaan itu membuat korban mengalami trauma.

Unjuk rasa untuk memprotes penganiayaan oknum TNI terhadap anggota KKB tersebut berlangsung di enam titik, salah satunya di Kompleks Jayanti, Kelurahan Wonorejo, Nabire pada Jumat (5/4). Massa melakukan pembakaran ban, pemalangan dengan tiang listrik, kayu, batu dan lain sebagainya

Sementara kedua korban masing-masing berusia 24 tahun dan 27 tahun awalnya berboncengan sepeda motor dari arah Smoker menuju SP 2, Kabupaten Nabire, Jumat (5/4) sekitar pukul 12.00 WIT. Keduanya melewati Jalan Jayanti sebab jalan utama ditutup akibat aksi demo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban 1 dan 2 naik motor dari arah Smoker menuju ke daerah SP melewati Jalan Jayanti dikarenakan jalur besarnya (biasa) ada penyekatan terkait aksi demo sehingga yang bersangkutan melalui jalur biasa, jalur alternatif," ujar Kasat Reskrim Polres Nabire AKP Bertu Haridyka Eka Anwar kepada detikcom, Senin (8/4/2024).

Alih-alih terbebas dari demo ricuh, kedua wanita muda itu justru diadang oleh massa aksi yang dipukul mundur aparat ke Kompleks Bambu Kuning. Panik melihat massa aksi, kedua korban segera melarikan diri meninggalkan sepeda motornya untuk mencari tempat aman.

ADVERTISEMENT

"Massa ini adalah massa yang petugas pukul mundur karena sempat melakukan pemalangan di jalan utama. Mundur sampai membentangkan rantai di sekitar Jalan Jayanti, di jalan masuk sehingga korban tidak bisa lewat. Korban yang melihat massa yang banyak dan berusaha melarikan diri bersama temannya meninggalkan motor, pergi ke arah yang lebih aman," ujar Bertu.

Dalam pelariannya, kedua korban berlindung di rumah salah seorang warga. Namun, keberadaan korban diketahui oleh massa sehingga mereka menyeret korban ke semak-semak lalu menganiaya dan hingga memperkosa keduanya total sebanyak 12 kali.

"Mereka (korban) ketemu dengan ibu-ibu kemudian ibu mengarahkan mereka berlindung di salah satu rumah warga. Saat korban sembunyi, massa mencari dan berteriak-teriak menyuruh keluar. Awalnya warga mengatakan tidak ada kedua korban namun massa mendobrak masuk ke rumah dan mencari sampai dapat, korban meronta dan berlari akhirnya ditangkap oleh massa," tuturnya.

"Kemudian korban dianiaya dipukul dan ditendang dan diseret ke semak-semak kemudian korban pertama diperkosa sebanyak 5 kali dan korban kedua diperkosa sebanyak 7 kali. Setelah memperkosa massa meninggalkan korban di semak-semak," tambahnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Melihat insiden itu, warga kemudian melapor ke polisi. Menurut Bertu, pihaknya kemudian membubarkan massa dan menolong kedua korban dan membawanya ke rumah sakit.

"Kemudian pada saat itu kami mendapatkan informasi kejadian itu, kami pukul mundur lagi massa dan kami datangi TKP dan kami bawa yang bersangkutan ke rumah sakit dibantu oleh masyarakat yang ada," bebernya.

Tragisnya, kedua wanita itu tidak hanya diperkosa melainkan juga dianiaya dan harta benda keduanya dicuri massa aksi. Hingga saat ini keduanya masih trauma kendati telah kembali ke rumah.

"Akibat kejadian tersebut korban menderita luka-luka di bagian wajah kemudian kehilangan motor, HP korban. Untuk sementara korban sudah kembali ke rumah, kami belum ambil keterangan karena masih trauma dan kita fokus dalam pengobatan," tutupnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Mencekam 19 Napi Lapas Nabire Kabur Sambil Serang Petugas Pakai Parang"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/hmw)

Hide Ads