Pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Abu Bakar Kogoya tewas ditembak di Kabupaten Mimika, Papua Pegunungan. Dalam catatan polisi, Abubakar Kogoya terlibat dalam sejumlah kasus kekerasan di wilayah Mimika.
Kapen Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Kolonel Czi Ign Suriastawa mengatakan Abubakar Kogoya tewas saat kontak tembak aparat dan KKB di Distrik Tembagapura, Mimika, Kamis (4/4). Kontak tembak itu juga menewaskan salah satu pentolan KKB.
"Kontak tembak Aparat Keamanan Gabungan TNI-Polri dengan KKB Papua di wilayah Distrik Tembagapura Mimika Papua pada hari Kamis sore (4/4) telah akibatkan salah satu pimpinan KKB, Abubakar Kogoya, tewas," ujar Kolonel Suriastawa kepada wartawan, Sabtu (6/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suriastawa menyebut Abu Bakar memiliki 3 catatan kriminal sejak tahun 2017. Abu Bakar awalnya terlibat penembakan terhadap dua anggota brimob pada 21 Oktober 2017.
Selanjutnya, Abu Bakar terlibat dalam penembakan mobil LWB nomor lambung 01-4887. Yang kemudian Abu Bakar dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Rekam jejak aksi Abu Bakar pada tanggal 21 Oktober 2017 telah tercatat dalam Laporan Polri (LP) dimana Abu Bakar terlibat dalam penembakan terhadap 2 orang anggota Brimob bernama Bharada Almin dan Brigadir Mufadol di Mile 69 Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika," ungkapnya.
"Rupanya aksi tersebut diulangi lagi oleh Abu Bakar di lokasi yang sama pada tanggal 14 November 2017, dimana dirinya terlibat dalam penembakan terhadap mobil LWB nomor lambung 01-4887, dan selanjutnya Polres Mimika menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap Abubakar Kogoya," tambahnya.
Terakhir, Abu Bakar terlibat dalam penembakan di Gedung OB-1 Alun-alun Kuala Kencana, Mimika yang menewaskan 1 warga negara asing dan dua karyawan luka-luka pada 30 Maret 2020.
"Pada tanggal 30 Maret 2020, Abu Bakar terlibat kembali dalam penembakan di Gedung OB-1 Alun-alun Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika yang menyebabkan 1 orang Warga Negara Asing (WNA) bernama Graeme Thomas Wall meninggal dunia (MD) dan 2 orang karyawan mengalami luka tembak menyebabkan 1 orang Warga Negara Asing (WNA) bernama Graeme Thomas Wall," ujarnya.
Pascarentetan rekam jejaknya, Abu Bakar Kogoya bergabung ke dalam KKB Papua telah terpantau di bawah pimpinan Lekagak Telenggen, dengan wilayah operasinya di Kabupaten Puncak, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Intan Jaya.
"Tindakan tegas Aparat Keamanan Gabungan TNI-Polri mereduksi kekuatan KKB merupakan upaya untuk menjaga stabilitas keamanan demi kelancaran percepatan pembangunan di wilayah Papua," ucap Kolonel Suriastawa.
(hmw/hmw)