Aparat Tembak Mati 2 Anggota KKB di Mimika Papua

Papua Tengah

Aparat Tembak Mati 2 Anggota KKB di Mimika Papua

Juhra Nasir - detikSulsel
Kamis, 04 Apr 2024 21:11 WIB
Penembak menembak sasaran. rengga sancaya/ilustrasi/detikfoto
Foto: Rengga Sancaya
Mimika -

Aparat gabungan TNI-Polri menembak mati dua orang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Mimika, Papua. Anggota KKB tersebut ditembak mati usai meneror warga di Distrik Tembagapura.

"Pascakontak tembak, ditemukan adanya 2 orang korban jiwa di pihak KKB Papua," ujar Panglima Komando Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon dalam keterangannya, Kamis (4/4/2024).

Kontak tembak antara KKB dan aparat gabungan terjadi di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika pada Kamis (4/4) sore. Aparat awalnya mendengar suara tembakan yang mengakibatkan warga lari ketakutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kontak tembak tersebut dipicu oleh bunyi letusan senjata di Area Mile 69 Kali Kuluk Tembagapura yang mengakibatkan para pendulang non karyawan atau masyarakat setempat (arang asli Papua) lari ketakutan dan berlari ke arah Utikini," terangnya.

Richard menuturkan aparat gabungan kemudian menuju ke lokasi sehingga terjadi kontak tembak dengan anggota KKB. Dua orang anggota KKB dilaporkan tewas dan satu senjata api diamankan aparat.

ADVERTISEMENT

"Keamanan gabungan TNI-Polri yang terdiri dari Satgas Nanggala Damai Cartenz TNI-Polri bersama Koops Habema dengan sigap bergegas merapat ke TKP dan sontak terjadi kontak tembak," bebernya.

"Ditemukan adanya 2 orang korban jiwa di pihak KKB Papua, yang diyakini salah satu di antaranya adalah Abubakar Kogoya," tambahnya.

Richard menambahkan tidak ada korban jiwa maupun luka dari aparat gabungan TNI-Polri dalam kontak tembak tersebut. Dia memastikan kehadiran aparat untuk menjaga warga dari gangguan KKB.

"Sedangkan di pihak aparat keamanan nihil kerugian jiwa maupun senjata. Keberhasilan aparat mereduksi kekuatan KKB kali ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga stabilitas keamanan demi lancarnya proses percepatan pembangunan di Papua," pungkasnya.




(hsr/hsr)

Hide Ads