"Setelah pelaku menyerang warga, polisi memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Namun pelaku tetap menyerang warga dan personel yang berada di sekitar TKP," kata Kasat Reskrim Polres Mamasa AKP Eru Reski kepada wartawan, Rabu (3/4/2024).
Pembunuhan yang gegerkan warga ini terjadi di Desa Tanete Batu, Kecamatan Messawa, Rabu pagi (3/4). Pelaku tewas setelah dua peluru yang ditembakkan polisi bersarang di tubuhnya
"Setelah diberi tembakan pada bagian paha sebelah kanan, pelaku masih berupaya melakukan perlawanan dengan cara mengayunkan senjata tajam parang ke arah Briptu Danang Prabowo dan seketika Briptu Danang Prabowo yang merasa terancam nyawanya dan juga nyawa masyarakat melakukan upaya untuk melumpuhkan pelaku dengan cara melepaskan tembakan ke arah tulang rusuk sebelah kanan pelaku dan pelaku langsung tumbang dan terjatuh ke tanah," terang AKP Eru.
Menurut AKP Eru, pelaku juga sempat melukai dua warga lain yang berada di lokasi kejadian. Kedua warga tersebut masing-masing bernama Tato dan petugas medis dari Puskesmas Messawa bernama dr Arme Amelia Eka Putri.
Serangan terhadap kedua warga tersebut terjadi ketika polisi mencoba bernegosiasi dengan pelaku. Hanya saja pelaku tetap tidak mau menyerahkan senjata tajam miliknya.
"Namun pelaku tidak menghiraukan. Pelaku mengamuk dan membabi buta menyerang masyarakat yang berada di sekitar TKP," ungkapnya.
AKP Eru menambahkan, Tim Identifikasi Polres Mamasa telah melakukan olah TKP. Pihak keluarga telah membuat surat pernyataan penyerahan jenazah pelaku kepada pihak Polres Mamasa.
Diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri bernama Leppa Assa dan Bue di Mamasa, Sulbar, tewas dibunuh anak kandungnya inisial YJ. Kedua korban tewas akibat luka tebasan, sedangkan pelaku kabut ke hutan.
"Bapaknya dengan mamanya (korban). Diparangi, tewas di rumahnya. Dia (pelaku) lari ke hutan," kata Kasi Humas Polres Mamasa Iptu Andi Panaungi kepada wartawan melalui sambungan telepon, Rabu (3/4).
(ata/sar)