Pria Perkosa ABG Anak Tetangga di Tarakan Ngaku Kesal ke Ibu Korban

Pria Perkosa ABG Anak Tetangga di Tarakan Ngaku Kesal ke Ibu Korban

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Selasa, 02 Apr 2024 16:42 WIB
ilustrasi
Foto: Dok.Detikcom
Tarakan -

Pria berinisial FR (34) di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) tega memperkosa anak tetangganya berusia 14 tahun. Pelaku berdalih memperkosa korban karena kesal terhadap ibu korban.

"Pelaku jengkel karena ibu korban setiap ke pasar subuh-subuh selalu gas-gas motornya. Jadi pelaku merasa terganggu saat tidur," ucap Kapolsek Tarakan Utara Iptu Febri Fatahillah kepada detikcom, Selasa (2/4/2024).

Peristiwa pemerkosaan tersebut terjadi di kediaman korban di Kecamatan Tarakan Utara, Kota Tarakan pada Selasa (26/3) pukul 04.00 Wita. Awalnya pelaku masuk ke dalam rumah yang tidak terkunci. FR kemudian mendatangi korban yang sedang tertidur di kamar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban saat kejadian sendiri di kamar sedang tidur. Kebetulan ibu korban lupa kunci pintu saat itu ibu korban berjualan ke pasar," ungkapnya.

Melihat korban tertidur FR kemudian mendekati korban sehingga korban terbangun. Saat itulah korban dipaksa melakukan hubungan badan.

ADVERTISEMENT

"Saat itu pelaku memaksa korban dengan mengancam korban menggunakan pisau sehingga korban ketakutan dan menuruti kemauan pelaku," kata Febri.

Usai melampiaskan nafsunya kepada korban, FR memberikan uang Rp 50 ribu dengan harapan korban tidak memberitahukan perbuatannya ke ibu korban.

"Iya dikasi uang Rp 50 ribu untuk tutup mulut biar enggak lapor ke orang tuanya," sebutnya.

Kepada polisi, FR juga mengaku nekat memperkosa korban karena bernafsu saat melihat korban.

"Dari keterangan pelaku waktu itu demikian (kesal ke ibu korban). Tapi waktu kami interogasi dari pelaku memang ingin melampiaskan hawa nafsunya saja," terangnya.

Saat ini FR telah ditahan di Polsek Tarakan Utara. Sementara korban saat ini dirawat lantaran mengalami trauma atas kejadian tersebut.

"Masih trauma, cuman sudah kita koordinasikan ke dinas terkait untuk membantu pemulihan," tutupnya.




(hmw/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads