Korban kasus investasi bodong yang diduga dilakukan oleh istri polisi berinisial FN (27) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) bertambah. Polisi menyebut saat ini korban berjumlah 68 orang dengan total kerugian Rp 41 miliar.
"Saat ini total korban investasi yang melapor sebanyak 68 orang dengan total kerugian Rp 41 miliar," ucap Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel Kompol Reza Bramantya kepada detikcom, Senin (1/4/2024).
Reza mengatakan kasus tersebut saat ini sudah dalam tahap penyelidikan. Pihaknya juga telah mengamankan beberapa aset milik FN berupa kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang ada aset kita amankan, berupa dua truk tangki solar, dua kendaraan pribadi serta kendaraan roda dua lainnya," jelasnya.
Reza menerangkan selain FN, polisi juga tengah menyelidiki keterlibatan pengusaha asal Kalsel. Ia diduga ikut terlibat atas kasus investasi bodong FN.
"Keterlibatan orang lain dalam menjalankan aksinya masih kita konfirmasi kebenarannya," sebutnya.
Diberikan sebelumnya, FN diduga menjadi pelaku investasi bodong bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Reza mengatakan para korban mengikuti investasi jual beli solar lantaran tergiur dengan fee yang dijanjikan istri polisi tersebut yakni sebanyak 5 persen.
"Dugaannya pelaku merupakan Bhayangkari di Kalsel. Para korban dijanjikan fee kurang lebih 5 persen untuk setiap modal yang diberikan. Kalau menurut keterangan korban ini bergabung dari 2021, sudah mulai ada penawaran-penawaran," ujar Kompol Reza Bramantya kepada detikcom Rabu (13/3).
Namun belakangan janji fee 5 persen itu tak kunjung didapat oleh para korban. Hingga akhirnya korban yang semula berjumlah 17 orang kini mencapai 68 orang.
(hmw/hsr)