Remaja berinisial O (18) di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), membunuh pacar wanitanya inisial S (13) dengan cara mencekik leher korban. Polisi menyebut korban sempat mengajak pelaku untuk kawin lari namun pelaku menolak.
"Korban sempat mengajak pelaku kawin lari namun pelaku tidak menyetujui," ujar Kapolres Pasangkayu AKBP Candra Kurnia Setiawan kepada wartawan, Rabu (27/3/2024).
Candra mengatakan awalnya pelaku dan korban bertemu di Kecamatan Bambalamotu pada Senin (25/3). Saat itulah korban mengajak pelaku untuk meninggalkan kampung untuk kawin lari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban langsung mengajak tersangka untuk pergi meninggalkan kampung bersama-sama," terangnya.
Hanya saja ajakan korban tersebut langsung ditolak pelaku. Korban lantas mengancam akan memberitahu orang tuanya jika sudah melakukan hubungan badan dengan pelaku.
"Sehingga korban kembali mengancam tersangka bahwa akan menceritakan kepada orang lain dan keluarganya bahwa korban dan tersangka sudah berhubungan badan," bebernya.
Candra melanjutkan, pelaku yang terus diancam lantas tersulut emosi hingga mencekik korban hingga tewas. Setelah itu, mayat korban digantung pelaku di pohon cokelat atau pohon kakao.
"Tersangka mengambil sweater milik korban dan mengikatnya di pohon cokelat, setelah itu tersangka mengangkat jenazah korban lalu mengaitkan leher jenazah di sweater tersebut," sebut Candra.
Candra menambahkan setelah melancarkan aksinya, pelaku mengambil daun untuk menutupi tempat bekas korban memberontak saat dicekik. Pelaku juga membuang barang bukti berupa HP korban di atas gunung.
"Tersangka menuju ke gunung membuang HP korban dan menghilangkan barang bukti," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di Dusun Purnama Baru, Desa Kalola, Kecamatan Bambalamotu pada Senin (25/3). Korban awalnya ditemukan warga dalam kondisi tewas tergantung dan diduga melakukan percobaan bunuh diri.
"Sebelumnya diberitakan korban gantung diri di pohon cokelat. Setelah penyelidikan Polres Pasangkayu, korban ternyata dibunuh kekasihnya sendiri," ujar Kapolres Pasangkayu AKBP Candra Kurnia Setiawan kepada wartawan, Rabu (27/3).
(ata/nvl)