Kapolres Paniai Beri Penghormatan Terakhir ke Polisi Gugur Ditembak KKB

Foto: Pemakaman Briptu Anumerta Arnaldobert Fhin Yawan yang gugur ditembak KKB. Dokumen Istimewa

Paniai - Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur Felani memberikan penghormatan terakhir kepada Briptu Anumerta Arnaldobert Fhin Yawan yang gugur ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kapolres juga memimpin langsung upacara pemakaman.

Prosesi upacara pemakaman ini dimulai dengan pelepasan jenazah dari keluarga almarhum kepada Polri. Kemudian, jenazah almarhum diterima oleh Kapolres Paniai yang bertugas sebagai inspektur upacara.

"Kami bersama keluarga besar Polres Paniai menyampaikan ucapan bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya Briptu Anumerta Arnaldobert Fhin Yawan," ujar AKBP Abdus Syukur Felani dalam keterangannya, Senin (25/3/2024).

Briptu Anumerta Arnaldobert Fin Yawan dimakamkan di Taman Makam Bahagia, Nabire, Papua Tengah, Sabtu (23/3). Upacara pemakaman ini juga dihadiri langsung oleh Pejabat Utama (PJU) Polda Papua.

AKBP Abdus Syukur Felani mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam prosesi upacara pemakaman ini. Dia berharap kepada keluarga untuk tetap tabah dan diberi kesabaran atas kepergian almarhum ini.

"Semoga amal ibadah Briptu Anumerta Arnaldobert Fhin Yawan diterima di sisi Allah SWT dan dosanya diampuni. Kami juga berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kesabaran, dan keikhlasan," ungkapnya.

Diketahui, Briptu Anumerta Arnaldobert Fhin Yawan gugur bersama rekannya Briptu Defrit Sayuri ditembak KKB di Distrik Baya Biru, Paniai, Rabu (20/3). Saat itu, kedua personel pos polisi Ndeotadi 99 itu sedang bertugas menjaga helipad.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, kedua polisi itu secara tiba-tiba ditembak oleh KKB. Aksi penembakan ini diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Aibon Kogoya.

"Pelaku penyerangan terhadap dua anggota polisi ini diduga kuat dilakukan oleh KKB pimpinan Aibon Kogoya," ujar Kombes Benny Ignatius Benny Prabowo dalam keterangannya, Rabu (20/3).

Benny menjelaskan, selain menewaskan 2 polisi, KKB juga merampas senjata api (senpi) jenis AK-47. Senjata tersebut merupakan milik dari 2 polisi yang gugur ditembak KKB.

"Tak hanya menembak dua anggota polisi, KKB juga meramps dua pucuk senjata api jenis AK-47 milik polisi," imbuhnya.

Dia menambahkan, KKB tak hanya menembak 2 polisi, tapi juga membunuh seorang warga sipil bernama Dani (45). Korban meninggal terkena panah di bagian punggung belakang.

"Korban tersebut meninggal dunia setelah terkena panah pada bagian punggung belakang," pungkasnya.