Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri melayat ke rumah duka salah satu polisi yang gugur ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Irjen Mathius menyampaikan belasungkawa mendalam atas peristiwa tersebut.
"Saya sangat berduka atas gugurnya dua bhayangkara terbaik saya yakni salah satunya almarhum Bripda Sandy Defrit Sayuri yang bertugas di garis terdepan di daerah pelosok," kata Irjen Mathius di rumah duka Bripda Sandy Defrit Sayuri dalam keterangan yang diterima, Minggu (24/3/2024).
Menurut Irjen Mathius, kedua polisi itu menjadi korban atas aksi yang tidak berprikemanusiaan oleh KKB. Dia pun mengutuk insiden penembakan yang menewaskan 2 polisi dan 1 warga sipil tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka harus kehilangan nyawa karena perbuatan dari saudara-saudara saya, rekan-rekan, anak-anak, adik-adik yang tidak punya rasa kemanusiaan yang ingin selalu Papua ini dalam keadaan seperti itu," ungkapnya.
Mathius mengatakan pihak Polda Papua membuka kesempatan bagi keluarga dua personel yang gugur ini yang ingin menjadi polisi. Hal itu demi menghargai jasa dan pengabdian yang telah dilakukan oleh kedua polisi tersebut.
"Saya selaku Kapolda Papua akan membuka diri untuk keluarga almarhum yang berminat bergabung menjadi keluarga besar Polri," katanya.
Pada kesempatan itu juga Mathius berharap agar insiden serupa tidak terjadi kembali. Dia ingin, kelompok-kelompok yang selama ini berseberangan dengan Indonesia bisa segera kembali dan
"Saya berharap kejadian ini bisa menjadi moment pengenang bagi orang orang Papua yang masih bebal dan masih berseberangan dengan NKRI, semoga kedepan bisa tersentuh hatinya dan tidak melakukan perbuatan keji serupa," imbuhnya.
Diketahui, Bripda Defrit Sayuri dan Bripda Arnaldobert Yawan gugur ditembak KKB saat sedang menjaga helipad 99 di Distrik Baya Biru, Paniai, Rabu (20/3). KKB juga merampas senjata api (senpi) jenis AK-47 milik kedua polisi tersebut.
"Tak hanya menembak dua anggota polisi, KKB juga meramps dua pucuk senjata api jenis AK-47 milik polisi," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Rabu (20/3).
Benny menjelaskan, selain menewaskan 2 polisi, KKB juga membunuh seorang warga sipil bernama Dani (45). Korban meninggal setelah terkena panah di bagian punggung belakang.
"Korban tersebut meninggal dunia setelah terkena panah pada bagian punggung belakang," bebernya.
Benny mengungkap, pelaku penembakan ini adalah KKB pimpinan Aibon Kogoya. Aparat kini masih mengejar kelompok yang telah melakukan aksi penembakan dan perampasan senjata ini.
"Pelaku penyerangan terhadap dua anggota polisi ini diduga kuat dilakukan oleh KKB pimpinan Aibon Kogoya," pungkasnya.
(hmw/sar)