Wanita Tewas Dalam Gudang Apotek Samarinda, Keluarga Ungkap 3 Kejanggalan

Wanita Tewas Dalam Gudang Apotek Samarinda, Keluarga Ungkap 3 Kejanggalan

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Rabu, 20 Mar 2024 15:30 WIB
Police line tape. Crime scene investigation. Forensic science.
Foto: Getty Images/D-Keine
Samarinda -

Wanita berinisial BT (56) ditemukan tewas membusuk di gudang apotek di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Keluarga korban menyebut terdapat 3 kejanggalan terkait kematian korban.

Keluarga korban bernama Jusman menyinggung pernyataan pihak apotek yang mengaku tidak memiliki rekaman CCTV saat korban berada di apotek pada Rabu (31/1). Menurutnya, hal itu janggal.

"Ya itu janggal sekali buat kami, karena data yang kami mau minta itu (CCTV) per tanggal 31 Januari ternyata itu infonya dari kimia Farma itu sudah enggak ada," ucap Jusman kepada detikcom, Rabu (20/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak keluarga juga mencurigai hasil visum yang menyebut korban telah meninggal selama 5 hari. Sementara korban sudah berada di dalam gudang apotek selama 18 hari.

"Dan itu tidak masuk akal sama sekali, kalau memang hasil autopsi itu mengatakan 5 hari (dinyatakan meninggal). Berarti selama 12 hari di dalam itu mustahil kalau tidak ada dengar suara (korban)," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Terakhir, Jusman mengaku heran dengan pergantian pimpinan apotek yang menurutnya mendadak. Pihak keluarga menganggap hal itu berkaitan dengan kematian korban.

"Dan kejanggalan lain kita tau saat demo pimpinan kimia Farma itu sudah berganti, Itu janggal sekali buat kami," sebutnya.

Diberikan sebelumnya, mayat TB ditemukan di apotek Kimia Farma Jalan P Hidayatullah, Kecamatan Samarinda Kota, Samarinda pada Minggu (18/2). Mayat BT pertama kali didapati oleh cleaning service.

"Yang menemukan itu cleaning service, ditemukan di gudang paling belakang apotek," ucap Kapolsek Samarinda Kota Kompol Tri Satria Firdaus kepada detikcom, Senin (18/3/2024).

Menurut Tri, TB diketahui dikabarkan hilang saat kontrol bersama suaminya di Rumah Sakit Jiwa (RSDJ) Atma Husada Samarinda bersama suaminya pada Rabu (31/1). Saat itu, korban mengaku sedang haus sehingga sang suami mencarikan korban air minum.

"Itu tanggal 31 Januari saat kontrol. Selesai kontrol sambil menunggu obat korban bilang sama suaminya kalau dia haus. Jadi suaminya pergi beli minuman dan suaminya sempat pesan ke istri nya (korban) tunggu aja di sini jangan ke mana-mana,"ungkapnya.




(hmw/ata)

Hide Ads