Anggota polisi bernama Aiptu Ardian Wempi Antariksa di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), terkena tikaman saat mengamankan pelaku pencabulan berinisial A (24) dari amukan massa. Aiptu Wempi mengalami 3 luka tusukan di kakinya.
Peristiwa itu terjadi di Perumahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara pada Kamis (14/3) sekira pukul 20.30 Wita. Awalnya Wempi menerima informasi jika ada seorang pelaku pencabulan anak 4 tahun yang diamuk warga.
"Akhirnya saya ke TKP dan memang saya melihat ada sekitar 15 orang memukul pelaku, saya langsung melerai dan mengamankan pelaku ke salah satu rumah warga," ujar Aiptu Wempi kepada detikcom, Selasa (19/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wempi mencoba menjelaskan kepada pihak keluarga korban pencabulan agar menghentikan aksi main hakim sendiri dan melapor ke Polresta Balikpapan. Namun warga yang saat itu terbawa emosi menolak dan ingin menghabisi pelaku saat itu juga.
"Saya bilang jangan, kalau sampean selesaikan hari ini sampai pelaku meninggal, sampean akan kena masalah baru, saat ini sampean adalah korban," kata dia.
Pembicaraan pun semakin alot dan warga tetap keukeuh untuk melampiaskan kekesalan ke pelaku. Akhirnya Wempi pun menghubungi Kapolsek Balikpapan Utara untuk meminta bantuan personel lainnya.
"Saya hubungi, saya jelaskan ke Pak Kapolsek, 'Komandan kami butuh tambahan personel'. Saya juga hubungi Pak Bhabinsa agar membantu. Karena saat itu massa semakin masuk, bahkan ada yang membawa kunci inggris, balok, sajam," tuturnya.
Wempi sendiri sempat kewalahan hingga terdorong oleh massa dan terjatuh. Dari situlah Wempi menduga terkena tikaman oleh warga.
"Itu massa bertambah sampai sekitaran 30-an orang, saya sampai terdorong. Mungkin saat itu saya terkena tikam karena saya sempat mengadang lagi," ungkapnya.
Atas kejadian itu Wempi menerima tiga luka tusuk di bagian kaki kanannya. Selain itu tubuhnya juga terasa sakit karena sempat terkena pukulan dan tendangan warga.
"Badan ini semakin sakit, karena terkena pukulan dan tendangan. Warga juga semakin brutal tapi saya coba tetap mengadang sampai bantuan dari Polresta tiba," jelasnya.
Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolresta Balikpapan. Kondisi Wempi juga sudah membaik dan menegaskan tidak akan mengambil langkah hukum atas terjadinya penikaman itu.
"Untuk penikaman itu, saya tidak akan melanjutkan proses hukum. Kami adalah pembina masyarakat, dan masyarakat ini adalah keluarga saya. Saya memahami jika mereka melakukan itu karena khilaf terbawa emosi dengan perbuatan pelaku," pungkasnya.
(asm/ata)