Remaja berinisial A (15) di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), sempat mendatangi rumah orang tua korban usai membunuh temannya sendiri berinisial M (12). Pelaku menagih jasa joki Mobile Legends (ML) yang dipakai korban.
"Jadi usai melakukan pembunuhan, pelaku pergi ke rumah korban untuk menagih utang Rp 200 ribu ke orang tua korban," ujar Kanit Pidum Polres Sambas Ipda Nanda Bima kepada detikcom, Senin (18/3/2024).
Saat itu, orang tua korban masih tidak curiga anaknya dibunuh pelaku. Orang tua korban pun tetap membayar utang anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Curiga) tidak, tidak menanyakan korban juga ke pelaku dan sudah dibayar," terangnya.
Diketahui pelaku dan korban memang teman sepermainan. Pelaku juga diketahui merupakan anak putus sekolah dan selama ini bekerja di kebun.
"Memang mereka teman bermain, kalau pelaku ini tidak sekolah, putus sekolah dari SD. Dia kerja di kebun," ungkap Nanda.
Usai melakukan melakukan aksinya pembunuhan terhadap M, pelaku juga langsung pergi ke rumah kakak tirinya yang ada di perbatasan Indonesia-Malaysia, Kecamatan Sajingan. Di sana pelaku selama ini bekerja di perkebunan kelapa sawit.
"Pelaku sempat mendatangi abang tirinya yang bekerja di perkebunan kelapa sawit di perbatasan Malaysia dan Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, korban memang pernah meminta jasa joki ML ke pelaku. Hingga akhirnya pelaku meminta korban membayar utang jasa joki ML tersebut.
"Korban meminta jasa joki pelaku untuk menaikkan rank dari epic ke mythic seharga Rp 200 ribu dan korban berjanji akan dibayar apabila sudah punya uang. Tetapi (saat ditagih) dijawab oleh korban tidak punya uang," ujar Ipda Nanda.
Menurut Nanda, pelaku kesal setelah mengetahui korban sebenarnya mempunyai uang di sakunya. Korban yang juga mempunyai ponsel membuat pelaku kian kesal.
"Iya (pelaku kesal karena) korban alasan tidak punya uang, tetapi dia (pelaku) melihat korban mengantongi uang dan HP," ujar Nanda.
(asm/hmw)