Polda Papua akan melakukan pemeriksaan psikologi terhadap 7 siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) korban pelecehan seksual oleh pembina pramuka berinisial PS (59) di Jayapura. Pemeriksaan psikologi juga akan diikuti oleh para orang tua korban.
"Para korban akan dilakukan pemeriksaan psikologinya begitupun dengan orang tua korban juga kami turut lakukan pemeriksaan," ucap Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Papua Kompol Diaritz Felle kepada wartawan, Kamis (14/3/2024).
Selain itu, polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi pada Rabu (13/3). Beberapa diantaranya ialah Wakil Kepala Sekolah bagian kesiswaan dan 3 orang teman sekolah dari korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah keseluruhan saksi yang telah diperiksa adalah 12 orang," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak tujuh siswi SMK di Kota Jayapura menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh seorang pembina pramuka. Dirkrimum Polda Papua Kombes Achmad Fauzi mengatakan pelaku mengajak para korban ke rumahnya.
"Pelaku PS ini melakukan perbuatan bejatnya dengan cara memaksa para korban untuk mencium bibir, memeluk, dan pelaku juga meraba payudara korban," ujar Kombes Achmad kepada wartawan di Polda Papua,Kamis(7/3).
(hmw/ata)