Peran 2 TKA China Tersangka Kasus Ledakan Tungku PT ITSS Morowali

Sulawesi Tengah

Peran 2 TKA China Tersangka Kasus Ledakan Tungku PT ITSS Morowali

Hafis Hamdan - detikSulsel
Rabu, 06 Mar 2024 21:15 WIB
Polisi melimpahkan 2 tersangka ledakan tungku PT ITSS Morowali ke Kejaksaan Negeri Morowali.
Foto: Polisi melimpahkan 2 tersangka ledakan tungku PT ITSS Morowali ke Kejaksaan Negeri Morowali. (Dok. Ist)
Morowali -

Polisi mengungkap peran 2 tenaga kerja asing (TKA) asal China berinisial ZG (41) dan Z (35) yang ditetapkan tersangka di kasus ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Keduanya merupakan supervisor atau pengawas tungku yang meledak.

"Mereka (2 tersangka) sebagai supervisor di pekerjaan perbaikan itu dan mereka yang bertanggung jawab," ujar Kapolres Morowali AKBP Suprianto saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (6/3/2024).

Sementara Kasat Reskrim Polres Morowali AKP Agus Salim mengatakan tersangka ZG diduga tidak menerapkan Standard Operating Procedure (SOP) perusahaan dalam bekerja. Dugaan pelanggaran itu terjadi saat ZG mengarahkan pekerja memotong dinding tungku baja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama dia adalah supervisor di ITSS, yang mana dia lakukan pemotongan dinding tungku baja tidak sesuai SOP," terang Agus.

Sedangkan tersangka Z kata dia, diduga melanggar SOP terkait penarikan cangkang tungku. Kelalaian keduanya mengakibatkan tungku smelter nikel yang saat itu tengah diperbaiki meledak.

ADVERTISEMENT

"(Z) melakukan penarikan cangkang tungku yang tidak sesuai SOP tersebut.
Di mana SOP itu sudah diatur perusahaan," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, dua tersangka ledakan PT ITSS di Morowali yang menewaskan 21 pekerja dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Morowali pda rabu (6/3). Kedua tersangka akan segera diadili.

"Dua tersangka diserahkan kepada Kejaksaan Negeri Morowali," ujar Kasubbid Penmas Polda Sulteng Kompol Sugeng Lestari kepada wartawan, Rabu (6/3/).

Untuk diketahui, ledakan tungku smelter di PT ITSS terjadi pada Minggu (24/12) sekitar pukul 05.30 Wita. Ledakan terjadi tepatnya di lantai dua dan lantai tiga kawasan smelter PT ITSS.

Sebanyak 59 orang dilaporkan menjadi korban ledakan maut tersebut yang 21 di antaranya tewas. Sementara 38 pekerja lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Korban tewas masing-masing 13 pekerja Indonesia. Sementara 8 lainnya tenaga kerja asing (TKA) asal China.




(hsr/hsr)

Hide Ads