Komisioner KPU Jayawijaya Alpius Asso menjadi korban pengeroyokan saat massa menyerang gedung DPRD Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Massa juga merusak sejumlah fasilitas kantor DPRD Jayawijaya.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo mengatakan penyerangan itu terjadi saat rapat pleno Pemilu 2024 di DPRD Jayawijaya, Jalan Yos Sudarso Wamena pada Jumat (1/3) siang. Massa dari Distrik Asotipo kemudian datang mencari panitia pengawas distrik (PPD).
"Sekelompok massa dari Distrik Asotipo dengan membawa alat tajam dan batu datang ke kantor DPRD Jayawijaya melakukan keributan dan mencari PPD Distrik Asotipo," kata Heri dalam keterangannya, Sabtu (2/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Personel Polres Jayawijaya dan BKO Brimob yang melakukan pengamanan sidang pleno sempat menghalau massa. Namun seketika kelompok pemuda itu menerobos masuk ke gedung DPRD.
"Secara tiba-tiba kelompok pemuda Distrik Asotipo memasuki Gedung DPRD," ungkapnya.
Massa yang menerobos dan mencari PPD Distrik Asotipo justru mendapati Alpius Asso. Massa yang sudah tidak terkendali langsung menyerang Alpius Asso.
"Massa menemukan Alpius Asso (Komisioner KPU Jayawijaya) selanjutnya massa melakukan penganiayaan terhadap korban," terang Heri.
Alpius mengalami luka pada jari kelingking sebelah kiri akibat terkena pecahan kaca dan memar pada betis kiri. Lengan kanan korban juga memar akibat lemparan batu.
Pihak keluarga korban, kata Heri sempat berencana melakukan aksi serangan balasan. Namun, hal itu berhasil dicegah oleh aparat dengan melakukan pendekatan kepada keluarga korban.
"Merasa tidak terima, keluarga dari korban Alpius Asso berencana melakukan aksi balasan namun berhasil kami redam," imbuhnya.
Massa Rusak Fasilitas Gedung DPRD Jayawijaya
Selain melakukan penganiayaan ke Alpius, massa juga merusak sejumlah fasilitas di gedung DPRD Jayawijaya. Kaca di ruangan Bagian Persidangan dan Produk Hukum DPRD Jayawijaya pecah hingga pintu ruangan rusak.
"Satu meja rusak di ruangan Bagian Persidangan dan Produk Hukum dan satu buah kaca pintu pecah di ruang sidang rapat kantor DPRD Kabupaten Jayawijaya," ungkapnya.
Akibat insiden penyerangan tersebut, rapat pleno Pemilu tingkat Kabupaten Jayawijaya terpaksa dihentikan. Polisi masih melakukan penyelidikan dan mendalami motof penyerangan tersebut.
"Kasus ini sudah kami tangani dan usai kejadian korban sudah mendapatkan perawatan medis," pungkasnya.
(hsr/hmw)