Kronologi Demo Ricuh di Kantor KPU Sinjai hingga Pendemo Pukul-Gigit Polisi

Kronologi Demo Ricuh di Kantor KPU Sinjai hingga Pendemo Pukul-Gigit Polisi

Agung Pramono - detikSulsel
Sabtu, 02 Mar 2024 14:30 WIB
Aksi demo di depan Kantor KPU Sinjai, Sulsel.
Foto: Aksi demo di depan Kantor KPU Sinjai, Sulsel. (Dok. Istimewa)
Sinjai -

Massa demonstrasi di depan Kantor KPU Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), ricuh. Satu wanita dari 7 pendemo yang diamankan memukul hingga menggigit polisi yang berjaga.

Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Simpatisan Kassi Buleng berunjuk rasa di depan Kantor KPU Sinjai, Jalan Bhayangkara, Sabtu (2/3/2024). Massa memaksa masuk saat penghitungan surat suara ulang untuk TPS di Desa Kassibuleng, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai.

Kapolres Sinjai AKBP Fery Nur Abdullah mengatakan, awalnya masyarakat Sinjai Borong kurang lebih 80 orang datang ke Kantor KPU Sinjai. Mereka datang ingin menyampaikan pendapat dan ingin masuk melakukan proses rekapitulasi yang sedang berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka datang ke KPU tidak ada pemberitahuan unjuk rasa biar di Polsek Sinjai Borong. Namun saya perintahkan Polsek Sinjai Borong bertindak humanis dan persuasif untuk tetap melayani mulai dari berangkat hingga ke Kantor KPU Sinjai," kata Fery kepada detikSulsel, Sabtu (2/3).

Fery menerangkan, awalnya massa pendemo menyampaikan pendapatnya dengan tertib. Pihak kepolisian juga memfasilitasi pengunjuk rasa dengan Ketua KPU Sinjai.

ADVERTISEMENT

"Kami fasilitasi tuntutan mereka untuk disampaikan ke Ketua KPU Sinjai. Kami masih sementara berkomunikasi dan massa sudah terprovokasi melakukan tindakan anarkis," bebernya.

"Tadi ada yang memprovokasi untuk mengambil parang dan mengajak untuk melakukan kekerasan kepada anggota polwan. Dan tadi kami amankan 7 orang," sambung Fery.

Dia menjelaskan dari 7 pendemo yang diamankan, ada 1 wanita. Mereka diamankan karena memukul dan menggigit anggota polisi yang berjaga.

"Ada 1 perempuan karena memukul anggota saya dan mengiggit tangan Ibu Kasat Binmas," ujar Fery.

Dia menambahkan, pihaknya mengamankan barang bukti senjata tajam jenis badik 3 buah dan 7 parang yang disimpan di mobil. Kemudian ada juga 3 botol yang diduga bom molotov.

"Saya lihat ada beberapa ibu-ibu, dan saya lihat ini sepertinya gerakan sistematis yang memang digerakkan. Mereka mengedepankan ibu-ibu untuk memaksa masuk. Beruntung bisa ditahan oleh polwan Polres Sinjai," jelasnya.




(ata/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads