Aksi unjuk rasa di depan Kantor KPU Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) berlangsung ricuh. Polisi mengamankan senjata tajam (sajam) jenis parang dan sejumlah botol yang diduga bom molotov.
"Betul, ada massa pendemo yang diamankan. Mereka diduga memaksa ingin masuk ke Kantor KPU Sinjai," ujar Kasat Reskrim Polres Sinjai AKP Andi Irvan Fachri kepada detikSulsel, Sabtu (2/3/2024).
Aksi demonstrasi itu dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Simpatisan Kassi Buleng di Kantor KPU Sinjai, Sabtu (2/3). Aksi ini berlangsung saat KPU melakukan penghitungan surat suara ulang untuk TPS di Desa Kassibuleng, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irvan mengatakan, saat terjadi kericuhan pihaknya mengamankan sejumlah senjata tajam. Selain itu ada juga botol yang diduga bom molotov.
"7 bilah parang yang diamankan. Kemudian 3 botol berisi bahan bakar dan memiliki sumbu, dugaan seperti bom molotov," katanya.
Sementara itu, Kapolres Sinjai AKBP Fery Nur Abdullah menambahkan, pihaknya mengamankan beberapa orang yang terlibat dalam demo tersebut. Mereka diduga menjadi provokasi.
"Kita amankan pendemo yang diduga menjadi provokasi sehingga terjadi kericuhan. Kita juga temukan barang bukti di mobil pikap yang digunakan massa aksi," jelasnya.
(ata/sar)