Ulah ODGJ Ngamuk Tikam Imam Masjid di Sinjai Usai Salat Subuh Berjemaah

Ulah ODGJ Ngamuk Tikam Imam Masjid di Sinjai Usai Salat Subuh Berjemaah

Agung Pramono - detikSulsel
Senin, 26 Feb 2024 08:30 WIB
TKP penikaman terhadap imam masjid di Sinjai.
Foto: TKP penikaman terhadap imam masjid di Sinjai. (dok. istimewa)
Sinjai -

Imam masjid bernama Abd Kadir (70) di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditikam jemaahnya, Muhammad Anas (57) selepas salat subuh. Usut punya usut, pelaku diduga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).

Insiden tersebut terjadi di Masjid Babul Khair, Dusun Koro, Desa Tellulimpoe, Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai pada Sabtu (24/2) sekitar pukul 05.20 Wita. Pelaku diketahui rutin berobat karena masalah kejiwaan di Puskesmas Mannanti.

"Yang bersangkutan dinyatakan sakit dengan riwayat pengobatan dan diagnosa skizofrenia," ungkap Kapolres Sinjai AKBP Fery Nur Abdulah kepada detikSulsel, Minggu (25/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fery menjelaskan, pelaku dan korban awalnya sama-sama melaksanakan salat subuh berjemaah di masjid. Saat keluar dari masjid, pelaku tiba-tiba menyerang korban.

"Pelaku menghunus sebilah badik di tangan kanan korban dan mengejarnya ke dalam masjid," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Korban sempat berusaha melarikan diri dari kejaran pelaku. Namun Anas kembali menyerang setelah Kadir terjatuh.

"Korban terjatuh sehingga pelaku menikam ke tubuh korban berulang kali," sambung Fery.

Fery melanjutkan, aparat kepolisian langsung turun ke lokasi kejadian begitu mengetahui penikaman tersebut. Pelaku ditangkap di tempat kejadian perkara (TKP).

"Jarak polsek dengan masjid sangat dekat, begitu kami mendengar ada keributan langsung anggota ke masjid untuk membawa korban ke puskesmas," ucapnya.

Menurut Fery, pelaku diamankan tanpa perlawanan sekitar 40 menit setelah kejadian. Pelaku lalu digelandang ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"(Pelaku) Diamankan begitu saja dan tidak melakukan perlawanan, untuk senjata tajam yang dibawa disimpan di dalam masjid," beber Fery.

Fery mengatakan korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai. Pasalnya korban menderita 8 luka tusukan di tubuhnya sehingga perlu mendapat perawatan intensif.

"Korban mendapat luka tusukan di bagian punggung belakang, di bawah ketiak, dada kanan, kepala, pelipis mata kiri, tangan sebelah kiri. Sekitar 8 tusukan," imbuh Fery.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Polisi Pastikan Tak Ada Dendam Pribadi

Fery membeberkan kondisi korban saat ini berangsur pulih. Pihaknya berharap agar korban bisa segera sembuh dan keluar dari rumah sakit.

"Korban sudah berada di RSUD Sinjai, kemarin dia dirujuk usai menerima pertolongan dari Puskesmas Mannanti. Kondisi korban menurut keluarganya sudah membaik," ujarnya.

Polisi memastikan tidak ada masalah pribadi antara pelaku dan korban. Penikaman ini terjadi karena dugaan gangguan kejiwaan yang dialami pelaku.

"Keduanya bertetangga dan bahkan sama-sama sering salat berjemaah," ungkap Fery.

Namun Fery mengakui jika pelaku ada kesulitan saat diajak berbicara. Kondisi ini turut menyulitkan penyidik untuk meminta keterangan pelaku.

"Hasil pemeriksaannya juga tidak pernah ada kebencian, hanya saja kadang tidak nyambung kalau diajak bicara," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(sar/ata)

Hide Ads