Kronologi Perompak Bajak Kapal Minyak di Laut Kalsel Pakai Pistol Mainan

Kalimantan Selatan

Kronologi Perompak Bajak Kapal Minyak di Laut Kalsel Pakai Pistol Mainan

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Sabtu, 17 Feb 2024 19:30 WIB
Polda Kalsel saat merilis kasus pembajakan kapal di perairan Tanah Laut.
Foto: Polda Kalsel saat merilis kasus pembajakan kapal di perairan Tanah Laut. (Dok. Istimewa)
Tanah Laut -

Sebanyak 13 perompak di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel), ditangkap polisi usai membajak Kapal TB Royal 27 yang mengangkut 3.959 kiloliter (KL) minyak Fame milik PT Musim Mas. Insiden ini mengakibatkan pihak perusahaan mengalami kerugian Rp 8,2 miliar.

Peristiwa itu terjadi terjadi di perairan Tanjung Selatan, Tanah Laut, pada Kamis (1/2) pukul 00.30 WIB. Kapal yang membawa 14 kru dari Sampit, Kalimantan Tengah, menuju PT Pertamina Tanjung Manggis Karang Asem Bali.

"Sekitar berlayar 12 jam, pelaku yang berjumlah 8 orang naik ke TB Royal 27 menggunakan perahu jenis kelotok dari arah buritan kiri dan masuk ke dalam kapal," ungkap Kapolda Kalsel Irjen Winarto kepada detikcom, Sabtu (17/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Winarto melanjutkan, para pelaku yang berada di atas kapal lalu menyekap 14 kru kapal di kamar anak buah kapal (ABK). Para pelaku juga mengancam para kru kapal dengan menggunakan parang dan pistol mainan.

"Pelaku melakukan pengancaman menggunakan parang dan senjata pistol mainan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Para korban diikat tangannya menggunakan kabel tis dan lakban. Setelah itu pelaku mengambil alih kendali kapal," lanjut Winarto.

Dia menambahkan, para perompak yang dipimpin SG dan JF lalu menghubungi pembeli minyak fame pada Jumat (16/2). Kemudian dua perahu milik pelaku lainnya datang dan langsung menghimpit Kapal TB Royal 27.

"Masing-masing kapal membawa 200 dan 400 ton minyak fame dari Kapal TB Royal 27," lanjut Winarto.

Pelaku kemudian meninggalkan kapal dan kabur menggunakan perahu usai merampas minyak. Sementara para kru kapal berhasil menyelamatkan diri dan bergegas ke perairan Asam-asam, Tanah Laut.

"Para korban saling bantu melepas kan ikatan yang diikat para pelaku. Setelah selamat kru kapal membawa kapal ke asam-asam untuk labu jangkar menunggu informasi pihak perusahaan," jelasnya.

"Sementara pelaku berangkat ke Banjarmasin untuk melakukan konsolidasi, kemudian pelaku berpencar ada kabur ke Sampit, Palangkaraya, Natuna, Riau dan Selayar Sulsel," tambah Winarto.

Insiden pembajakan kapal inipun dilaporkan ke Polairud Polda Kalsel pada Minggu (4/2). Polisi yang melakukan penyelidikan menangkap 13 pelaku yang merupakan komplotan perompak masing-masing berinisial ME, PE, MK, RY, YD, KH, SH, SG, JF, AY, LW, AS, dan JF.

"Polda Kalsel telah mengamankan sebanyak 13 pelaku. Dua orang inisial SG dan JF merupakan aktor intelektual kasus tersebut dan sisanya merupakan eksekutor dan penadah," bebernya.

Winarto menambahkan, kedua dalang perampokan itu juga yang merekrut pelaku lainnnya. Termasuk mencari calon pembeli hasil curian.

"Dua orang ini (SG dan JF) juga yang menghubungi calon pembeli kemudian yang mengatur skenario yang merekrut eksekutor di lapangan," pungkasnya.




(sar/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads