Dua kelompok warga di Kabupaten Nabire, Papua Tengah terlibat aksi saling serang. Insiden ini dipicu lokasi tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 yang berada di rumah Kepala Kampung Sanoba.
"Keluhan terkait letak TPS 12 memicu aksi pengrusakan rumah Kepala Kampung Sanoba Korneles Osem oleh sekelompok masyarakat," ujar Kapolres Nabire AKBP Wahyudi Satriyo Bintoro dalam keterangannya, Selasa (13/2/2024).
Aksi saling serang ini terjadi di Kampung Sanoba, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Selasa (13/2). Sekelompok warga awalnya memprotes dan merusak rumah Kepala Kampung Sanoba Korneles Osem yang menjadi lokasi TPS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AKBP Wahyudi mengatakan, kelompok warga lain tidak terima atas aksi perusakan rumah kepala kampung tersebut. Akibatnya, bentrokan antar kedua kelompok warga itu pun tak bisa dihindari.
"Pengrusakan tersebut kemudian diikuti dengan aksi saling serang antara dua kelompok warga di jalan raya depan SMP Negeri 8 Sanoba akibat tidak terima dengan pengrusakan tersebut," terangnya.
Wahyudi mengungkap, aksi saling serang ini mengakibatkan 2 orang terluka. Kedua korban telah dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
"Aparat keamanan berhasil meredam situasi tersebut walaupun ada 2 korban luka yang saat ini telah mendapatkan perawatan medis di RSUD Nabire," bebernya.
Wahyudi menambahkan, usai bentrokan tersebut dilakukan pertemuan bersama Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk. Pertemuan itu dilakukan guna menyelesaikan konflik antar kelompok warga ini.
"Saat ini, situasi sudah kembali kondusif dan kedua belah pihak telah bersepakat untuk menjaga keamanan menjelang pemilu 2024 dan berkomitmen untuk tidak melakukan aksi saling serang," pungkasnya.
(hsr/hsr)