Sebanyak 6 distrik di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, tidak dijaga aparat keamanan saat Pemilu 2024. Kebijakan ini diambil lantaran keenam distrik tersebut merupakan markas kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"6 distrik lagi tidak bisa ditempatkan personel aparat keamanan karena merupakan daerah basis KKB," kata Kapolres Intan Jaya AKBP Afrizal Asri dalam keterangannya, Minggu (11/2/2024).
Keenam distrik tersebut adalah Distrik Ugimba, Distrik Hitadipa, Distrik Agisiga, Distrik Tomosiga, Distrik Biandoga, dan Distrik Wandai. Sedangkan Distrik Sugapa dan Distrik Homeyo tetap dijaga aparat keamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang bisa diamankan oleh personel aparat keamanan hanya pada 2 distrik yaitu di Distrik Sugapa dan Distrik Homeyo," ungkapnya.
Afrizal mengatakan, masalah ini sudah dikoordinasikan bersama Forkompimda Kabupaten Intan Jaya. Menurutnya, keputusan ini diambil demi keselamatan petugas.
"Ini sudah kita bicarakan juga pada saat rakor forkopimda Kabupaten Intan Jaya di Nabire," jelasnya.
Dia menyebut, sebanyak 700 personel aparat TNI dan Polri telah disiapkan untuk mengamankan proses pencoblosan pada 14 Februari nanti. Seluruh personel itu akan ditempatkan di dua distrik yang dijaga aparat.
"Personel TNI dan Polri yang terlibat dalam pengamanan proses pencoblosan pada tanggal 14 Februari 2024 besok sekitar 700 orang," imbuh Afrizal.
Afrizal menambahkan para personel itu akan disebar di 463 titik tempat pemungutan suara (TPS). TPS tersebut tersebar di 8 distrik yang berada di Intan Jaya.
"Untuk TPS di Kabupaten Intan Jaya ada 463 titik. Yang bisa di amankan oleh personel aparat keamanan hanya pada 2 distrik yaitu di Distrik Sugapa dan Distrik Homey," tuturnya.
Dia menjelaskan, kondisi di Intan Jaya saat ini telah berangsur normal pascateror KKB yang terjadi beberapa pekan lalu. Meski begitu, aparat keamanan tetap waspada terhadap aksi-aksi yang bisa saja terjadi.
"Situasi saat ini di Kabupaten Intan Jaya khususnya Kota Sugapa dalam keadaan aman, rawan, dan terkendali. Aktivitas masyarakat sudah berjalan seperti biasa," pungkasnya.
(sar/ata)