Harapan Pemerintah Selandia Baru Soal Pilot Susi Air Setahun Disandera KKB

Papua

Harapan Pemerintah Selandia Baru Soal Pilot Susi Air Setahun Disandera KKB

Raymond Latumahina - detikSulsel
Kamis, 08 Feb 2024 07:30 WIB
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri usai bertemu dengan Dubes Selandia Baru Kevin Jeffery Burnet di Jayapura.
Foto: Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri usai bertemu dengan Dubes Selandia Baru Kevin Jeffery Burnet di Jayapura. (Raymond/detikcom)
Jayapura -

Duta Besar (Dubes) Selandia Baru Kevin Jeffery Burnet datang ke Indonesia dan bertemu dengan Pangkogabwilhan III Letjen Richard TH Tampubolon serta Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri. Kedatangan Kevin Jeffery Burnet itu dalam rangka membahas proses pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang sudah setahun disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Letjen Richard TH Tampubolon mengatakan, Pemerintah Selandia Baru menginginkan agar pembebasan Philip Mark Mehrtens dilakukan dengan mengedepankan soft approach. Richard menyebut Selandia Baru menyerahkan proses pembebasan warga negaranya kepada Pemerintah Indonesia.

"Upaya pembebasan sandera dengan mengedepankan soft approach merupakan harapan dari Pemerintah Selandia Baru," kata Letjen TNI Richard TH Tampubolon dalam keterangannya, Rabu (7/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pesan khusus dari Pemerintah Selandia Baru bahwa mengakui kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di Tanah Papua," lanjutnya.

Dia menuturkan soft approach yang diminta oleh Selandia Baru dalam pembebasan ini untuk memastikan keselamatan Philip Mark Mehrtens. Richard mengaku saat ini pilot Susi Air itu dalam kondisi baik-baik saja.

ADVERTISEMENT

"Prioritas utama adalah memastikan keselamatan sandera pilot Capt Phillip Mark Mehrtens. Kami meyakini hingga saat ini sandera pilot masih dalam kondisi sehat," tutur Richard.

Di satu sisi, Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengaku telah menjelaskan ke Kevin Jeffery Burnet terkait langkah yang ditempuh oleh aparat dalam pembebasan ini. Dia menegaskan TNI-Polri berkomitmen dan bekerja maksimal untuk proses tersebut.

"Tentunya kami memberi penjelasan tentang langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh pemerintah, aparat TNI-Polri di Tanah Papua yang bertugas untuk menyelamatkan pilot tersebut," ucap Mathius kepada wartawan, Rabu (7/2).

"Berbagai langkah telah kita lakukan sudah maksimal. Namun, kita tetap berupaya bagaimana bisa mendapatkan pilot itu kembali dalam keadaan selamat," tambahnya.

Mathius menambahkan proses pembebasan pilot Susi Air asal Selandia Baru itu melibatkan seluruh unsur dan pihak. Termasuk Pemerintah Kabupaten Nduga, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh gereja.

"Bahwa ini kan kerja keras yang dilakukan aparat TNI-Polri yang dibantu semua unsur baik itu tokoh masyarakat, tokoh gereja. Ini kita akan terus lakukan," ungkapnya.

Diketahui, Kevin Jeffery Burnet bertemu dengan Letjen Richard TH Tampubolon di Kabupate Mimika, Papua Tengah, Selasa (6/2). Selang sehari kemudian, Kevin lalu bertemu dengan Irjen Mathius D. Fakhiri di Mapolda Papua, Kota Jayapura, Papua pada Rabu (7/2).

Philip telah disandera oleh Egianus sejak 7 Februari 2023. Pemerintah dan aparat TNI-Polri terus berusaha melakukan proses pembebasan pilot asal Selandia Baru itu. Proses negosiasi pun melibatkan Pj Bupati Nduga Edison Gwijangge.

Simak Video 'Pernyataan Pilot Susi Air yang Disandera KKB Nyaris Setahun':

[Gambas:Video 20detik]



Simak Pilot Susi Air Minta Obat-Buku di halaman selanjutnya...

Philip Minta Obat-Buku Bahasa Inggris Usai Setahun Disandera KKB

Beredar sebuah video terbaru Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya. Dalam video itu, Philip terlihat meminta obat-obatan hingga buku bahasa Inggris.

Dari video berdurasi 28 detik yang diterima detikcom pada Rabu (7/2), Philip meminta obat-obatan lantaran dirinya memiliki penyakit asma. Dia juga meminta buku-buku Bahasa Inggris.

"Bisa kah kamu membantu dapatkan satu atau dua ventolin inhaler karena saya punya penyakit asma," ujar Philip.

Tak hanya itu, dia juga meminta lilin terapi. Dia sangat berterimakasih apabila permintaannya tersebut dapat dipenuhi.

"Dan jika itu mungkin, bisa kah saya dapat ipokrida (semacam lilin terapi). Saya sangat mengapresiasi sekali, terimakasih," lanjut Philip.

Halaman 2 dari 2
(ata/ata)

Hide Ads