Pria berinisial SB (41) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) tega memperkosa anak kandungnya yang berusia 14 tahun. SB berdalih putrinya itu sudah telanjur rusak gegara hamil di luar nikah.
Pelaku memperkosa korban di rumahnya di Kelurahan Pangeran, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin pada Selasa (23/1) sekitar pukul 20.00 Wita. Saat itu, korban tengah berbaring di ruang tamu.
"Jadi menurut bapaknya dia (korban) juga sudah dirusak orang juga jadi mending bapaknya sekalian juga ikut-ikut," ujar Kasubdit 4 Ditreskrimum Polda Kalsel AKBP Ade Harri kepada detikcom, Jumat (2/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ade mengatakan pelaku mengetahui putrinya itu hamil di luar nikah. Hal tersebut membuatnya emosi hingga memaksa korban untuk berhubungan badan.
"Iya saat pemerkosaan itu kondisi korban hamil 7 bulan tapi yang ngehamil siapa ngak tau keluarganya," bebernya.
"Jadi saat kejadian itu hanya korban, adiknya dan pelaku, saat itu pelaku tiba-tiba mendatangi korban dan mengajaknya berhubungan badan dan terjadi persetubuhan," tambahnya.
Pelaku menghentikan aksi bejatnya saat istrinya datang mengetuk pintu. Pelaku langsung berdiri meninggalkan korban seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
"Jadi perbuatan pelaku ini belum klimaks, baru 5 menit sebelum akhirnya ibu korban pulang dan pelaku berhenti menyetubuhi korban karena harus membuka pintu rumah," uangkapnya.
Korban Lari ke Rumah Nenek
Korban yang takut ayahnya kembali memperkosanya akhirnya lari ke rumah neneknya yang tak jauh dari kediamannya. Sesampainya di rumah sang nenek, korban menceritakan apa yang menimpanya.
"Setelah itu nenek korban bercerita ke pelapor (ibu korban) dan paman lalu mereka tidak terima lalu melaporkan ke Polda Kalsel," sebutnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
"Setelah menerima laporan ibu korban, pelaku kita amankan pada Kamis 25 Januari di rumahnya," tuturnya.
Mental Korban Terguncang
AKBP Ade Harri mengatakan kondisi kandungan korban yang sudah memasuki usia 7 bulan baik-baik saja pascakekerasan seksual itu. Namun mental korban menjadi terguncang.
"Sampai saat ini masih baik-baik saja, cuman mentalnya saja yang terguncang," ujar AKBP Ade kepada detikcom, Sabtu (3/2).
Ade mengatakan korban saat ini sudah dibawa ke sebuah yayasan milik Dinas Sosial Banjarmasin. Korban rencananya akan ditampung hingga melahirkan.
"Korban saat ini sudah ditampung oleh Dinas Sosial. Udah di yayasan mereka, sampai nanti lahiran semua diurus, dikembalikan lagi psikisnya, intinya negara hadir buat korban," jelasnya.
Simak Video "Hidangan Lezat yang Memanjakan Lidah di Penginapan Banjarmasin"
[Gambas:Video 20detik]
(hsr/hsr)