Polisi mengungkap motif kasus pria berinisial AD (35) membunuh seorang guru honorer inisial AC (31) di Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pembunuhan ini dipicu perkara dukun.
"Pelaku merasa dipermalukan korban," ungkap Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Muhalis kepada detikSulsel, Rabu (31/1/2024).
Muhalis memaparkan berdasarkan pengakuan pelaku, awalnya ada salah satu keluarga korban yang sakit dan meminta kepada pelaku untuk dicarikan dukun. Saat itu, pelaku memanggilkan dukun untuk mengobati keluarga korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan pada saat itu si dukun ini mengatakan bahwa jangan ada yang mengobati keluarga korban selain dukun itu. Namun korban juga mendatangkan salah satu temannya yang dukun juga," jelasnya.
Selanjutnya si dukun teman pelaku mengadu kepada pelaku bahwa setelah mengobati keluarga korban dirinya merasa tersiksa. Laporan itu membuat pelaku merasa dipermalukan oleh korban.
"Jadi malu ini pelaku karena korban sendiri yang menyuruh mencarikan dukun untuk mengobati keluarga yang sakit tetapi saat ada dukun malah korban memakai dukun yang berbeda," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, insiden tersebut terjadi di Desa Kanie, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap pada Senin (29/1). Pelaku menganiaya korban karena kesalahpahaman dan dalam kondisi mabuk.
"Pelaku mendatangi rumah korban dengan membawa parang dan korban hendak kabur dengan masuk ke dalam kamar tetapi tetap dikejar oleh pelaku," jelasnya.
Pelaku lantas melakukan penganiayaan terhadap korban memakai parang. Korban pun tidak berdaya melawan pelaku yang memakai senjata tajam.
"Setelah melakukan penganiayaan, pelaku hendak meninggalkan TKP namun di depan rumah korban, pelaku bertemu temannya dan disarankan menyerahkan diri ke polisi. Pelaku kemudian menyerahkan diri setelah melakukan perbuatannya itu," bebernya.
(hmw/sar)