TNI Update Anggota KKB Kena Tembak di Intan Jaya 7 Orang: 5 Tewas-2 Terluka

Papua Tengah

TNI Update Anggota KKB Kena Tembak di Intan Jaya 7 Orang: 5 Tewas-2 Terluka

Raymond Latimahuna - detikSulsel
Sabtu, 27 Jan 2024 09:43 WIB
KKB membakar rumah anggota DPRD Intan Jaya hingga meneror warga sipil. Dokumen Istimewa
Foto: KKB membakar rumah anggota DPRD Intan Jaya hingga meneror warga sipil. Dokumen Istimewa
Intan Jaya -

TNI menyebut sebanyak 7 anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) kena tembakan di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Dari 7 anggota KKB, 5 di antaranya tewas sedangkan 2 lainnya terluka.

"Dari 7 orang anggota KKB terkena tembakan, perkembangan terkini menjadi 5 orang tewas dan 2 orang masih dirawat di markas KKB," kata Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam keterangannya, Jumat (26/1/2024).

Kelima anggota KKB yang tewas tersebut bernama Oni Kobogau, Yusak Sondegau, Zakius Sondegau, Melkias Matani alias Harisatu Nambagani, dan Agusti. Lalu, 2 lainnya atas nama Jaringan Belau dan Kanus Kogoya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara Jaringan Belau dan Kanus Kogoya terluka dan dirawat oleh KKB," ujar Suriastawa.

Dia menjelaskan, 7 anggota KKB tersebut kena tembakan dalam aksi penyerangan terhadap aparat TNI-Polri di Intan Jaya sejak Jumat (19/1) hingga Selasa (23/1). Selain menyerang aparat, KKB juga membakar rumah warga.

ADVERTISEMENT

"Kontak tembak antara TNI-Polri dengan KKB berlangsung dalam beberapa hari, mulai dari tanggal 19 sampai dengan 23 Januari 2024," jelasnya.

Suriastawa mengungkap, awalnya KKB menyerang personel Satgas Damai Cartenz di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Jumat (19/1). Satu polisi bernama Bripda Alfandi Steve Karamoy gugur.

"Diawali KKB menyerang Satgas Damai Cartenz di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, yang mengakibatkan Bripda Alfandi Steve Karamoy gugur," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, rentetan aksi penyerangan KKB terhadap aparat hingga pembakaran rumah ini membuat warga sipil ketakutan. Warga pun memilih mengungsi ke pos TNI demi menyelamatkan diri.

Warga yang mengungsi berasal dari 6 kampung yang ada di Distrik Sugapa. Enam kampung itu yakni yakni Kampung Holomama, Soambili, Mamba Atas, Amaisiga, Jalai, dan Yokatapa.

"Benar telah terjadi pengungsian besar-besaran masyarakat Distrik Sugapa minta perlindungan aparat TNI-Polri," kata Suriastawa lagi.

Suriastawa menyebut, warga dari 6 kampung yang mengungsi tersebut sebanyak 500 orang. Jumlah ini diprediksi akan meningkat seiring maraknya aksi yang dilakukan oleh KKB.

"Kondisi ini sangat memprihatinkan sampai saat ini jumlah masyarakat yang mengungsi mendekati 500 orang dan jumlah ini akan terus bertambah seiring tindakan teror KKB yang semakin brutal," pungkasnya.




(asm/asm)

Hide Ads