.webp)
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan memastikan pria bernama Yusak Sondegau yang tewas dalam kontak tembak aparat di Intan Jaya, Papua Tengah, bukan warga sipil. Mayjen Izak menyebut Yusak Sondegau merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Untuk Yusak Sondegau adalah kelompok bersenjata yang dipimpin oleh Apen Kobogau di dalam daftar kami itu masuk," kata Mayjen Izak kepada wartawan di Kodam XVII/Cenderawasih, Rabu (24/1/2024).
Izak mengungkap, Yusak tewas saat kontak tembak yang terjadi di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Minggu (21/1) lalu. Saat ditemukan tewas, kata dia, Yusak sedang memegang senjata laras panjang jenis SS1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan pada saat Yusak tertembak, Yusak memegang senjata SS1. Jadi tembakan TNI semuanya terbidik, tidak ngawur," tegasnya.
Izak menegaskan, selama ini aparat TNI selalu menembak sesuai dengan target dan sasaran. Aparat TNI tidak pernah menembak warga sipil apabila terjadi kontak senjata.
"Sehingga apabila terjadi kontak tembak, maka TNI akan menembak dengan terbidik. Tidak akan ada masyarakat sipil yang tertembak," tegasnya.
Dia menyebut, aparat TNI bahkan membantu apabila ada warga sipil yang terluka saat insiden kontak tembak. Baru-baru ini, kata dia, ada warga sipil yang diobati oleh TNI akibat tertembak KKB.
"Kemarin ada masyarakat sipil yang tertembak dan kita obati sudah pasti itu bukan dari tembakan TNI," bebernya.
Diketahui, setelah insiden kontak tembak yang menewaskan Yusak pada Minggu (21/1) lalu, muncul beberapa narasi. Salah satunya menyebutnya Yusak merupakan warga sipil.
(asm/ata)
