Penyerangan tersebut terjadi di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Intan Jaya pada Jumat (19/1). Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengatakan aparat saat itu sedang berada di sekitar menara pemancar telekomunikasi.
KKB kemudian melakukan serangan secara tiba-tiba. Serangan dilancarkan dari belakang menara pemancar dan mengenai Bripda Alfandi.
"Serangan dari KKB diduga berasal dari belakang Tower BTS Telkomsel," ungkap AKBP Bayu dalam keterangannya, Jumat (19/1/2024).
Bayu mengungkapkan korban terkena peluru tembakan di bagian rahang kiri hingga menembus ke rahang kanan. Akibat luka itu, Bripda Alfandi dinyatakan meninggal dunia.
"Anggota Bripda Alfandi Steve Karamoy terkena tembakan di bagian rahang kiri tembus rahang kanan," sebutnya.
Bayu menuturkan, aksi tersebut dilakukan oleh KKB pimpinan Apen Kobogau. Dia mengatakan Kampung Bilogai memang tempat Apen Kobogau sering beroperasi.
"Aksi tersebut dilakukan di Kabupaten Intan Jaya pimpinan Apen Kobogau (Wakil Pangkodap VIII)," terangnya.
Bripa Alfandi sempat dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun, nyawa Bripda Alfandi sudah tak dapat diselamatkan.
"Namun oleh dokter Piter bahwa personel tersebut dinyatakan gugur," imbuhnya.
Bayu menegaskan, aparat saat ini masih melakukan penyisiran di sekitar wilayah Kabupaten Intan Jaya. Pihaknya bakal menindak tegas kelompok yang telah melakukan aksi penyerangan tersebut.
"Kami saat ini masih melakukan penyisiran terhadap pergerakan KKB di wilayah Intan Jaya," tutupnya.
(asm/asm)