Geger Bayi di Tarakan Dibuang Ortu di Pinggir Lorong, Polisi Kejar Pelaku

Kalimantan Utara

Geger Bayi di Tarakan Dibuang Ortu di Pinggir Lorong, Polisi Kejar Pelaku

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Jumat, 19 Jan 2024 19:30 WIB
Ilustrasi Bayi Achondroplasia
Ilustrasi. Foto: iStock
Tarakan -

Warga Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki yang dibuang orang tuanya di pinggir lorong. Polisi yang menerima laporan saat ini tengah menyelidiki penemuan bayi tersebut.

"Bayi berjenis (kelamin) laki-laki berusia 27 hari dan bernama Arshaka, diketahui hal itu karena di lokasi ditemukan pesan singkat dari orang tuanya yang membuang bayi tersebut," kata Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona kepada detikcom, Jumat (19/1/2024).

Penemuan bayi itu terjadi di Jalan Cendana Gang Sueb, Kelurahan Lingkas Ujung, Tarakan, Rabu (17/1). Saat ditemukan bayi tersebut disimpan di dekat bahan bangunan batu bata di pinggir lorong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saat ditemukan warga mendengar suara tangisan dari bayi, saat itu bayi dibungkus selimut dan ditaruh dekat tumpukan batu bata di sebelah toko sepatu yang ada di lorong gang," terangnya.

Polisi yang menerima laporan langsung membawa bayi tersebut ke rumah sakit guna memastikan kesehatannya. Ronaldo juga langsung datang menjenguk bayi malang tersebut.

ADVERTISEMENT

"Tadi malam saya sudah melihat kondisinya dan kondisinya baik namun kekurangan cairan jadi tadi sudah diinfus. Harapan kita semoga bayi ini terus terjaga kesehatannya. Kita doakan bayi ini bisa dijaga RSUD dengan baik," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ronaldo mengatakan kini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait pembuangan bayi tersebut. Polisi masih mengejar orang tua bayi malang itu.

"Langkah lanjutan, saya perintahkan jajaran saya melaksanakan penyelidikan terhadap pelaku yang menelantarkan bayi ini, sehingga nanti proses hukumnya tetap bisa berjalan," kata Ronaldo.

"Jadi nyawa bayinya kami selamatkan, penanganan terhadap bayi kita koordinasikan ke dinsos karena penanganan terhadap bayi ditelantarkan ini nanti stakeholder di Dinsos ada bidang yang menangani," imbuhnya.

Sementara, terkait ciri-ciri atau identitas pelaku pembuang bayi, saat ini masih terus didalami. Polisi memeriksa saksi-saksi terlebih dahulu.

"Sedang kami selidiki dan kumpulkan datanya. Sementara ini sudah ada beberapa saksi yang kami periksa," pungkasnya.




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads