Mahasiswa di Gorontalo Ngaku Dikeroyok Oknum Polisi-OTK hingga Babak Belur

Gorontalo

Mahasiswa di Gorontalo Ngaku Dikeroyok Oknum Polisi-OTK hingga Babak Belur

Apris Nawu - detikSulsel
Kamis, 18 Jan 2024 22:00 WIB
Mahasiswa bernama Muh Zulkifli Usman (22) di Kabupaten Gorontalo diduga dikeroyok oleh oknum anggota polisi dan tiga orang rekannya hingga babak belur.
Foto: Mahasiswa bernama Muh Zulkifli Usman (22) di Kabupaten Gorontalo diduga dikeroyok. (dok.istimewa)
Gorontalo -

Mahasiswa bernama Muh Zulkifli Usman (22) di Kabupaten Gorontalo diduga dikeroyok oleh oknum anggota polisi dan tiga orang rekannya hingga babak belur. Kasus ini tengah dalam penyelidikan Polda Gorontalo.

"Iya, saya dipukul dikeroyok, kalau saya lihat itu ada 1 oknum polisi dan 3 lainnya yang jelas bukan polisi, dorang (mereka) orang tidak dikenal," ujar Zulkifli Usman saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (18/1/2024).

Peristiwa pengeroyokan terjadi di Desa Tinelo, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo pada Senin (15/1) sekitar pukul 00.45 Wita. Zulkifli mengaku telah melaporkan para pelaku ke Polda Gorontalo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di hari yang sama sekitar pukul 10.00 Wita pagi saya sudah lapor di Polda Gorontalo, katanya sudah ditangani Polda Gorontalo," terangnya.

Zulkifli awalnya mendatangi rumah seniornya berinisial AM untuk membahas pembayaran angsuran motor. Tak berselang lama, oknum polisi dan tiga orang rekannya tiba-tiba datang dan mengeroyok Zulkifli.

ADVERTISEMENT

"Saya datang ke rumah senior saya guna membahas masalah pembayaran angsuran motor dan sudah ada kesepakatan dan sudah menemui titik temu solusi, namun tiba-tiba di tengah-tengah pembicaraan salah-satu oknum polisi bersama orang tak dikenal langsung memukul saya mereka keroyokan," jelasnya.

"Saya mengalami luka memar di beberapa bagian wajah di antaranya pipi, rahang dan telinga serta leher, dan luka di bagian kepala," lanjutnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Desmont Harjendro A.P mengaku telah menerima laporan korban. Pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kejadian tersebut.

"Iya sudah masuk (laporan korban) Sedang didalami untuk laporan tersebut," ujar Desmont saat dikonfirmasi terpisah.




(hsr/sar)

Hide Ads