Mobil Ketua Tim Garda Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Sulawesi Selatan (Sulsel), Jabal Nur diduga ditembak orang tidak dikenal (OTK) di Kabupaten Bantaeng, Sulsel. Jabal curiga ada unsur politis di balik penembakan yang membuat kaca belakang mobilnya pecah.
Peristiwa itu terjadi di halaman Kantor BRI Unit Bonto Manai, Kecamatan Bissappu, Bantaeng, Kamis (11/1) sekitar pukul 22.30 Wita. Insiden ini pertama kali ditemukan adik Jabal yang hendak mengemudikan mobil, hingga kasusnya dilaporkan ke polisi pada Jumat (12/1).
"Mungkin ada yang tidak suka saya secara politik atau pribadi," ungkap Jabal kepada detikSulsel, Minggu (14/1/2024).
Jabal mengaku sudah pernah mendapat teror sebelum dugaan penembakan itu. Dia menyebut tangga rumahnya sempat dirusak OTK pada 23 November 2023 lalu.
"Kalau ditelisik pernah juga rumah saya diteror beberapa bulan lalu, tangganya dirusak," ucap Caleg DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Teror perusakan tangga rumahnya itu juga sudah dilaporkan ke polisi. Namun terduga pelaku perusakan belum juga terungkap hingga kini.
"Mungkin satu kejadian tapi saya hanya bisa menduga-duga, jadi biarkan polisi saja bekerja secara maksimal," lanjut Jabal.
Jabal turut menyoroti penyelidikan polisi yang menyebut mobilnya ditembak OTK menggunakan ketapel. Dia juga menanggapi dugaan pelaku merupakan kelompok yang melakukan tawuran di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Kalau ketapel itu tidak tembus kaca, tapi biar Inafis simpulkan dan hasil olah TKP. (Sedangkan) Kalau ada tawuran kan ada juga kejadian tawuran dekat situ, tapi biarlah CCTV nanti dilihat juga," ungkapnya.
Hanya saja dia heran hanya mobilnya yang menjadi sasaran. Padahal ada beberapa kendaraan yang turut diparkir di lokasi.
"Inikan parkirannya di depan BRI, tapi banyak mobil lain, tapi kenapa cuma mobilku. Berarti orang mungkin hafal platnya atau gimana," tutur Jabal.
Wakil Ketua Umum DPP Loyalis Gibran inipun enggan berspekulasi lebih jauh. Jabal berharap polisi segera mengungkap kasus ini.
"Saya berharap didapatlah pelakunya. Artinya apapun motifnya nanti terungkap setelah polisi bekerja," tegasnya.
Simak penjelasan polisi di halaman berikutnya.
(sar/ata)