Polisi mengungkap hasil Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) terkait peluru nyasar yang mengenai Naisa (61) saat tidur di rumahnya di Kota Makassar. Peluru yang melukai korban disebut dari senjata api (senpi) pabrikan dengan proyektil berkaliber 9 milimeter (mm).
"Peluru tersebut berasal dari senpi pabrikan. Adapun peluru tersebut kaliber 9 mm," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana saat dikonfirmasi, Jumat (12/1/2024).
Devi mengatakan senpi dengan ukuran diameter seperti itu biasanya digunakan aparat negara. Namun dia enggan berspekulasi terkait sosok yang menggunakan senpi dan melepaskan tembakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua kaliber 9 mm pabrikan digunakan oleh TNI, Polri, BNN, dan sebagainya," tambahnya.
Devi mengaku masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait hasil Labfor tersebut. Penyidik juga masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.
"Senjata pabrikan ya pabrikan aja, sipil saja bisa punya senjata itu kalau ada izinnya," ucap Devi.
Pihaknya pun belum bisa memberikan kesimpulan. Apalagi senjata tersebut bisa dipakai untuk kegiatan olahraga selama ada izin penggunaannya.
"Senjata ini kan banyak ada yang olahraga menembak juga, ya nggak bisalah nanti aparat ya aparat mana. Itu kan orang yang punya izin bisa untuk jaga-jaga, olahraga kan bisa," lanjutnya.
Devi turut menegaskan tidak ada operasi atau giat dari aparat kepolisian di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Pihaknya juga belum menerima laporan adanya suara tembakan saat insiden itu terjadi.
"Nah itu, kalau dari kami nggak ada (operasi di sekitar TKP). Coba ada dari masyarakat ada yang tahu ada penembakan apa silahkan (melapor)" tegas Devi.
Diketahui, Naisa tertembak peluru nyasar saat tidur di ruang tamu rumahnya di Jalan AR Dg Ngunjung, Kecamatan Tallo, Makassar, Minggu (7/1) sekitar pukul 03.00 Wita. Polisi menyebut ada bekas ulir goresan di proyektil yang menembus paha korban.
"Adapun korban terkena peluru nyasar pada bagian paha sebelah kanan," tutur Devi saat dikonfirmasi, Senin (8/1).
Devi mengatakan, suami korban sempat mengecek kondisi rumah usai curiga atas peristiwa yang menimpa istrinya. Suami korban pun mendapati sebuah lubang di atap yang tembus melewati plafon rumahnya.
"Suami korban memeriksa ruangan dan mendapati sebuah lubang pada atap ruang tamu rumahnya, tepat berada di atas tempatnya bersama korban tertidur," pungkasnya.
(sar/ata)