Mahasiswa di Sidrap Pura-pura Dibegal gegara Terjerat Utang Pinjol Rp 30 Juta

Mahasiswa di Sidrap Pura-pura Dibegal gegara Terjerat Utang Pinjol Rp 30 Juta

Muhclis Abduh - detikSulsel
Rabu, 10 Jan 2024 20:15 WIB
Ilustrasi pinjol
Foto: Shutterstock
Sidrap -

Seorang mahasiswa bernama Sukrian di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) pura-pura jadi korban begal. Belakangan terungkap pengakuan Sukrian hanya akal-akal agar pinjaman online (pinjol) senilai Rp 30 juta ditunda pembayarannya.

"Dari hasil interogasi, diperoleh keterangan bahwa korban pencurian dengan kekerasan atau dibegal tidaklah benar," ujar Kapolres Sidrap AKBP Erwin Syah kepada wartawan, Rabu (10/1/2024).

Erwin mengatakan Sukrian membuat rekayasa dengan melukai dirinya hingga merobek bajunya. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa dia menjadi korban begal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Luka Lebam serta baju yang robek yang dialami korban Sukrian merupakan hasil rekayasa dari dirinya dengan memukul tubuhnya sendiri menggunakan tangan dan ikat pinggang miliknya karena mengaku depresi," terangnya.

Erwin menegaskan bahwa tidak ada barang-barang Sukrian yang hilang saat kejadian. Dia menyebut semua keterangan yang disampaikan Sukrian ke Polres Sidrap saat membuat laporan tidak benar.

ADVERTISEMENT

"Semua keterangan awal korban yang menjelaskan dirinya dibegal sengaja dipalsukan," paparnya.

"Dijadikan alasan kepada aplikasi pinjaman online dan beberapa orang rekannya agar dirinya diberi kesempatan untuk menunda pembayaran angsuran pinjaman," lanjutnya.

Erwin menyebut Sukrian memiliki pinjaman di beberapa orang rekannya. Termasuk di aplikasi pinjol seperti Pinjaman Duit, Fin Plus, Easy Cash, Ada Kami, Rupiah Cepat dan Surya Rupiah.

"Dia punya pinjaman di beberapa aplikasi pinjol dan ada juga di rekannya. Pengakuannya, total pinjaman kurang lebih Rp 30 juta," rincinya.

Selain itu korban juga mengaku telah mendapatkan teror dari aplikasi pinjol bahwa akan mengekspos identitasnya ke medsos agar segera membayar hutang pinjamannya.

"Korban juga mengaku sampai saat ini terus diteror oleh aplikasi pinjaman online akan memviralkan dirinya jika tidak segera membayar uang pinjaman tersebut," bebernya.




(hsr/hsr)

Hide Ads