Pelantikan Junaedi dan Basra sebagai Pj Bupati itu berlangsung di Aula Tudang Sipulung Rujab Gubernur Sulsel pada Minggu (31/12/2023). Bahtiar meminta keduanya untuk langsung bekerja di daerahnya masing-masing.
"Sore ini langsung kembali ke daerah. Tidak ada waktu berleha-leha. Harus segera rapat dengan forkopimda masing-masing. Sebagai perwakilan pemerintah pusat, saya akan cek kinerja dari teman-teman para Pj Bupati," kata Bahtiar usai melakukan pelantikan.
Bahtiar menekankan, program prioritas yang mesti menjadi perhatian Pj kepala daerah ialah Pemilu dan Pilkada. Dia berharap Basra dan Junaedi bisa mengawal proses penyelenggaraan pesta demokrasi itu dengan baik.
"Bagi teman-teman Pj Bupati, salah satu program prioritas adalah pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak. Ini juga salah satu program prioritas saya," ujar Bahtiar.
Bahtiar mengingatkan Pj Bupati mesti memerhatikan kebutuhan Pemilu dan Pilkada 2024. Dia memberikan contoh, ketersediaan anggaran yang sudah ditetapkan mesti selalu dipantau.
"Pelaksanaan Pemilu dan Pilkada ini harus dipastikan ada uangnya. Sebab, bagaimana mau bikin Pemilu kalau tidak ada uangnya. Nah, ini yang harus diperhatikan," tuturnya.
Selain Pemilu dan Pilkada, pengendalian inflasi dan stunting juga perlu dijadikan perhatian khusus. Pengendalian inflasi dan stunting merupakan bagian dari program prioritas Pemprov dan Pemerintah Pusat.
"Inflasi dan stunting juga penting diperhatikan. Pemerintah pusat punya program KUR yang bisa digunakan untuk kesejahteraan masyarakat. Misalnya dalam pengendalian inflasi dan stunting," bebernya.
Diketahui, sebelum dilantik menjadi Pj Bupati, Basra merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Sidrap. Sementara Junaedi sebagai Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan (Ekbang) Sulsel.
"Kami percaya, kawan-kawan ini kan juga pegawai yang sudah punya pengalaman. Saya percaya dia akan cepat menyesuaikan," tutup Bahtiar.
(asm/asm)