Kronologi Pria ODGJ di Jawayijaya Tikam 4 Warga hingga 2 Orang Tewas

Papua Pegunungan

Kronologi Pria ODGJ di Jawayijaya Tikam 4 Warga hingga 2 Orang Tewas

Raymond Latimahuna - detikSulsel
Sabtu, 06 Jan 2024 16:00 WIB
ODGJ di Jayawijaya menikam 4 warga hingga 2 orang tewas.
Foto: ODGJ di Jayawijaya menikam 4 warga hingga 2 orang tewas. (dok. istimewa)
Jayawiajaya -

Pria orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) berinisial MW (40) di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan menikam 4 warga hingga 2 orang di antaranya tewas. Penikaman terjadi saat sejumlah warga sedang berkumpul pascabentrok antarwarga.

Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo mengatakan penikaman terjadi di Kampung Musaima, Distrik Hubikiak, Kabupaten Jayawijaya, Jumat (5/1). Penikaman bermula dari kasus bentrokan antarwarga Walak dan Lanny Jaya.

"Berawal saat masyarakat dari Kabupaten Lanny Jaya berkumpul di Kampung Musaima pascakejadian (bentrokan) masyarakat Walak dan Lanny Jaya," kata Heri dalam keterangannya, Sabtu (6/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria ODGJ itu tiba-tiba datang menghampiri warga yang sedang berkumpul sambil membawa senjata tajam. Selanjutnya pelaku menikam 4 korban hingga mengakibatkan 2 orang meninggal dunia.

"Langsung melakukan penikaman terhadap keempat korban dan mengakibatkan dua orang meninggal dunia," bebernya.

ADVERTISEMENT

Aksi pelaku kemudian memicu amarah warga yang berada di lokasi kejadian. Warga sekitar turut menganiaya pelaku dengan cara ditikam.

"Melihat kejadian tersebut para pemuda tidak terima selanjutnya melakukan penganiayaan terhadap pelaku," imbuhnya.

Serangan balasan dari warga itu mengakibatkan pelaku menderita luka tikaman di punggung sebelah kanan. Pelaku pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

"Pelaku pembunuhan juga mengalami luka bacok pada tangan sebelah kiri dan mengalami luka tikam pada punggung bagian kanan akibat benda tajam," tuturnya.

Sementara itu, pihak keluarga mengaku bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Karena itu, polisi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh isu yang beredar.

"Pihak keluarga korban juga telah menyampaikan bahwa pelaku sedang mengalami gangguan jiwa," pungkasnya.




(asm/ata)

Hide Ads