2 Kelompok Pemuda Tawuran Pakai Busur Panah di Makassar, Polisi Bubarkan

2 Kelompok Pemuda Tawuran Pakai Busur Panah di Makassar, Polisi Bubarkan

Muhammad Darwan - detikSulsel
Rabu, 03 Jan 2024 13:33 WIB
Dua kelomok pemuda di Makassar, Sulsel tawuran.
Foto: Dua kelomok pemuda di Makassar, Sulsel tawuran. (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Makassar -

Dua kelompok pemuda di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terlibat tawuran menggunakan petasan hingga busur panah. Polisi yang mengetahui kejadian tersebut langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk membubarkan tawuran tersebut.

"Saat ada kejadian, personil Polsek Bontoala dan samapta presisi ke TKP bubarkan tarpok (tawuran antar kelompok)," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib kepada detikSulsel, Rabu (3/1/2024).

Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin mengatakan, aksi tawuran tersebut terjadi di Jalan Bunga Ejaya Lorong 3 dan 4, sekitar pukul 02.00 Wita, dini hari tadi. Insiden tersebut merupakan rentetan kejadian pada malam tahun baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengenai kasus yang terjadi itu merupakan rentetan dari kejadian saat malam tahun baru berlanjut sampai tadi malam," ujar Wahiduddin saat dihubungi terpisah.

Kejadian tersebut bermula saat sekelompok pemuda dari Lorong 4 melontarkan petasan ke pemuda di Lorong 3. Akhirnya pemuda dari lorong 3 melakukan aksi balasan.

ADVERTISEMENT

"Kelompok pemuda lorong 4 melemparkan petasan ke pemuda lorong 3 sehingga anak pemuda di lorong 3 membalas dengan melempar petasan dan batu," bebernya.

Dua kelompok pemuda yang saling serang tersebut bahkan menggunakan busur panah. Polisi yang berada di lokasi langsung membubarkan kedua kelompok tersebut dan sempat mengamankan dua orang sebagai saksi.

"Ada yang gunakan batu ada gunakan petasan ada gunakan busur," ujarnya.

"Informasi yang diamankan hanya untuk dimintai keterangan, korban juga tidak ada, hanya jadi saksi saja itu," sambungnya.

Wahiduddin menuturkan, saat ini sedang dilakukan mediasi antara kedua belah pihak. Hal tersebut dilakukan agar kejadian itu tidak terulang lagi.

"Saat ini Kapolsek Bontoala sedang mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk melakukan mediasi agar tidak terjadi hal seperti itu lagi," katanya.




(ata/asm)

Hide Ads