501 Orang Mengungsi Buntut 8 Rumah-Pos Polisi Dibakar Warga Mabuk di Jayapura

501 Orang Mengungsi Buntut 8 Rumah-Pos Polisi Dibakar Warga Mabuk di Jayapura

Raymond Latimahuna - detikSulsel
Selasa, 02 Jan 2024 18:12 WIB
Anggota Babinsa berinisial Sertu AD terlibat keributan dengan sejumlah warga di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua.
Foto: Warga bakar rumah dan pos polisi di Jayapura. (dok.istimewa)
Jayapura -

Sebanyak 501 warga dilaporkan mengungsi usai keributan yang melibatkan sejumlah warga mabuk dengan seorang Babinsa, Sertu AD terjadi di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua. Mereka mengamankan diri di 3 titik posko pengungsian buntut pembakaran rumah dalam peristiwa itu.

"Untuk terakhir tadi saya ke sana itu jam 12 atau 11 itu yang mengungsi itu 501 jiwa," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura Jan Willem Rumere kepada detikcom, Selasa (2/1/2024).

Jan mengungkap 3 posko pengungsian tersebut berada di Distrik Nimbokrang. Ketiga posko terbagi di Kampung Nimbokrang, Kampung Benyom Jaya I, dan Kampung Benyom Jaya II.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, 501 warga tersebut mengungsi di rumah-rumah warga yang berada di tiga kampung tersebut. Kendati begitu, posko pengungsian utama tetap berada di Kampung Benyom I.

"Kemudian, masyarakat ini tidak tergabung di satu gedung apa gitu tapi mereka tersebar di masyarakat permukiman yang ada di masing-masing kampung," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Jan menambahkan, pihak pemerintah akan membangun tiga dapur umum. Nantinya, kebutuhan makan dan minum para pengungsi akan disalurkan melalui dapur umum tersebut.

"Nanti setelah dimasak baru dibagi ke masing-masing warga yang bermukim di masyarakat setempat," bebernya.

Dia mengungkap, situasi terakhir di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura sampai saat ini telah kondusif. Aparat TNI dan Polri melakukan penjagaan di kampung tersebut usai keributan.

"Kondisi di sekitar dua kampung itu kan sudah mengungsi setengahnya kalau tidak salah. Untuk yang lain-lain sudah kondusif karena ada pihak keamanan TNI-Polri," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, anggota Babinsa berinisial Sertu AD terlibat keributan dengan sejumlah warga di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura. Keributan tersebut berujung pembakaran 8 rumah dan pos polisi.

"Ada 8 unit rumah dibakar di antaranya rumah Babinsa ini," ujar Wakil Sementara Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan kepada wartawan di Kota Jayapura, Papua, Selasa (2/1).

Chandra mengatakan keributan tersebut bermula saat Sertu AD menegur sekelompok orang mabuk pada Senin (1/1). Kelompok tersebut tidak terima ditegur kemudian menyerang Sertu AD secara bersama-sama.

"Sudah diingatkan agar pulang tapi tetap malah menyerang Babinsa ini. Sehingga terjadi pemukulan oleh orang mabuk ini kepada anggota Babinsa yang sedang menggunakan pakaian dinas," kata Chandra.

Chandra menuturkan, Sertu AD yang dikeroyok kemudian membela diri. Namun, pembelaan diri yang dilakukan Sertu AD, membuat adanya 1 warga tewas dari kelompok orang mabuk tersebut.

Ironinya, kejadian tersebut justru membuat warga menjadi marah. Warga pun membakar 8 unit rumah dan pos polisi.




(asm/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads