"Mereka (karyawan kafe) memukul dan menendang ke area wajah dan badan saya," ujar Aldio Kumolontang kepada wartawan, Selasa (2/1/2024).
Pengeroyokan itu terjadi di Cafe Kai Meya, Kelurahan Pinaras, Kecamatan Tomohon Selatan, Tomohon, Senin (1/1). Aldio datang ke kafe tersebut untuk nongkrong bersama temannya pada Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 22.00 Wita.
"Awalnya saya datang pukul 22.00 Wita di cafe Kai Meya sendiri, bertemu dengan teman-teman disana untuk nongkrong," katanya.
Setelah pergantian tahun, teman-teman Aldio kemudian pulang ke rumah masing-masing. Sekitar pukul 01.30 Wita, Aldio didatangi karyawan kafe dan langsung menganiayanya.
"Datang beberapa karyawan cafe Kai Meya lalu seseorang mencekik leher dari arah samping kiri dan lainnya, lalu mereka memukul," terangnya.
Aldio mengaku tidak mengetahui pasti penyebab dirinya dikeroyok. Dia juga mengungkap bahwa kalung emas putihnya hilang usai dikeroyok karyawan kafe tersebut.
"Tiba-tiba langsung dicekik dan dipukul hingga wajah saya memar dan bengkak di kedua mata, pipi kiri dan kanan bengkak, juga di bibir luka keluar darah serta pinggang saya biru, kalung emas putih saya juga ikut hilang," tambahnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tomohon Iptu Stevi Sumolang SH mengatakan telah menerima laporan dari korban. Pihaknya telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk mendalami pengakuan korban.
"Ya, laporan masuk Senin kemarin di SPKT. Kita pelajari dulu yang pasti, proses penanganan sesuai aturan yang berlaku, kami akan mendalami dulu dan perkembangannya berikut kami sampaikan," kata Iptu Stevi saat dikonfirmasi terpisah.
(hsr/asm)