Awal Mula Mahasiswi Makassar Diperkosa Perampok yang Satroni Kosnya

Awal Mula Mahasiswi Makassar Diperkosa Perampok yang Satroni Kosnya

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Senin, 01 Jan 2024 18:20 WIB
Tampang perampok (kiri) yang perkosa mahasiswi di Makassar. Dokumen Istimewa
Foto: Tampang perampok (kiri) yang perkosa mahasiswi di Makassar. Dokumen Istimewa
Makassar -

Seorang mahasiswi berusia 18 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diperkosa perampok bernama Eko (22) yang menyatroni kamar kos korban. Satu rekan Eko, Bappi (18) turut digelandang ke kantor polisi karena terlibat dalam perampokan.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengatakan korban awalnya membersihkan kamar kosnya seorang sendiri, Jumat (29/12/2023). Pelaku Eko kemudian tiba-tiba datang dan berpura-pura menanyakan harga sewa kamar kos kepada korban.

"Berawal saat korban yang sementara membersihkan kamar kosnya dan dalam keadaan sendiri kemudian pelaku mendatangi korban dengan berpura-pura bertanya harga kos yang ditempati oleh korban," kata Kompol Devi Sujana kepada wartawan, Senin (1/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak sampai di situ, pelaku juga berpura-pura meminta tolong untuk meminjam uang korban menyewa kamar kos tersebut. Korban yang tak keberatan akhirnya memberikan pinjaman uang kepada pelaku.

Pelaku yang tidak puas akhirnya menarik korban ke dalam kamar kosnya. Eko kemudian menunjukkan badik di pinggangnya sehingga korban menjadi ketakutan.

ADVERTISEMENT

"Pelaku menyuruh korban untuk masuk ke dalam kamar kos tersebut lalu pelaku mengangkat bajunya untuk memperlihatkan badiknya kepada korban," jelas Devi.

Korban yang ketakutan tersebut mengikuti permintaan pelaku, termasuk saat diminta menanggalkan pakaiannya dan diperkosa. Pelaku juga membawa emas korban usai memperkosa korban.

"Lalu pelaku menarik korban ke tempat tidur dan langsung menyetubuhi (korban)," katanya.

Polisi yang menerima laporan terkait kasus pemerkosaan ini langsung melakukan penyelidikan. Pelaku Eko dan Bappi akhirnya diringkus di perbatasan Kota Parepare dan Kabupaten Barru pada Minggu (31/12) dini hari.

"Pelaku (mengakui) memperkosa korban satu kali kemudian mengancam korban menggunakan badik dan meminta korban melepas anting yang digunakan,"terang Devi.




(hmw/ata)

Hide Ads