Tampang Perampok Perkosa Mahasiswi di Indekos Makassar

Tampang Perampok Perkosa Mahasiswi di Indekos Makassar

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Senin, 01 Jan 2024 13:39 WIB
Tampang perampok (kiri) yang perkosa mahasiswi di Makassar. Dokumen Istimewa
Foto: Tampang perampok (kiri) yang perkosa mahasiswi di Makassar. Dokumen Istimewa
Makassar -

Polisi menangkap Eko (22) dan Bappi (18), dua pelaku perampokan di kos mahasiswi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Salah satu pelaku, yakni Eko memperkosa korban sebelum kabur.

Dari foto yang diterima detikSulsel, kedua pelaku itu diketahui telah berada di area Satreskrim Polrestabes Makassar. Kaki kedua pelaku tampak diperban usai dilumpuhkan dengan timah panas.

Tampak pelaku Eko menggunakan baju kaos berwarna hitam dan celana pendek. Sedangkan pelaku bernama Bappi, menggunakan baju berwarna biru tua lengan panjang dan celana panjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengatakan kedua pelaku beraksi pada Jumat (29/12). Kedua pelaku awalnya menepikan sepeda motornya di depan kamar kos korban.

Pelaku Eko selanjutnya menghampiri korban yang sedang membersihkan kamar kosnya. Sementara Bappi menunggu di motor sambil mengawasi keadaan sekitar.

ADVERTISEMENT

"Pelaku mendatangi korban dengan berpura-pura bertanya harga kos yang ditempati oleh korban," kata Devi kepada detikSulsel, Minggu (31/12) malam.

Setelah menanyakan harga sewa kamar kos, pelaku Eko lanjut meminjam uang korban. Korban yang tidak menyadari niat jahat pelaku lantas ditarik oleh pelaku Eko ke dalam kamar kosnya.

"Pelaku mengangkat bajunya untuk memperlihatkan badiknya kepada korban dan menyuruh korban untuk membuka baju," sebut Devi.

Korban yang ketakutan terpaksa menuruti permintaan pelaku Eko. Selanjutnya korban diperkosa oleh pelaku.

"Pelaku menarik korban ke tempat tidur dan langsung menyetubuhi dalam keadaan tidak berdaya karena ketakutan," terangnya.

Selain memperkosa korban, pelaku juga mengambil anting yang dikenakan korban. Pelaku lagi-lagi melakukan pengancaman menggunakan badik.

"Mengancam korban menggunakan badik meminta korban melepas anting yang digunakan,"lanjutnya.




(hmw/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads