4 Pembunuh Kepala Distrik Kramamongga Fakfak Diserahkan ke Jaksa

Papua Barat

4 Pembunuh Kepala Distrik Kramamongga Fakfak Diserahkan ke Jaksa

Juhra Nasir - detikSulsel
Minggu, 31 Des 2023 17:30 WIB
Lokasi penangkapan pelaku pembunuhan Kepala Distrik Kramamongga, Fakfak. Dokumen Istimewa
Foto: Lokasi penangkapan pelaku pembunuhan Kepala Distrik Kramamongga, Fakfak. Dokumen Istimewa
Fakfak -

Polisi sudah melengkapi berkas perkara 4 tersangka kasus pembakaran kantor dan pembunuhan Darson Hegemur, Kepala Distrik di Kramamongga, Fakfak, Papua Barat. Keempat tersangka telah diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).

"Iya benar, kemarin kami serahkan 4 tersangka pembunuhan dan pembakaran di Distrik Kramamongga," kata Kasat Reskrim Polres Fakfak Iptu Rumra kepada detikcom, Minggu (31/12/2023).

Empat tersangka tersebut masing-masing berinisial FYK, YK, ASK dan FK. Mereka diserahkan pada Jumat (29/12) sekitar pukul 09.00 WIT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arif tidak menyebutkan peran dari empat tersangka tersebut. Namun Arif menyebut keempatnya dikenakan pasal berlapis.

"Mereka dikenakan pasal 340 KUHP junto Pasal 338 KUHP junto pasal 170 ayat 2 ke 3e KUHP junto Pasal 351 ayat 3 KUHP. Dan Pasal 187 KUHP junto Pasal 55 ayat 1 ke 1e KUHP junto Pasal 56 KUHP atau Pasal 106 KUHP junto Pasal 108 KUHP junto Pasal 110 KUHP dan Pasal 2 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951," terangnya.

Diketahui, kasus ini bermula saat sejumlah massa menyerang dengan membakar Kantor Distrik Kramamongga, Fakfak pada Selasa (15/8) sekitar pukul 19.30 WIT. Kepala Distrik Kramamongga Darson Hegemur tewas dalam penyerangan itu.

ADVERTISEMENT

"Pembakaran Kantor Distrik Kramamongga, dan penganiayaan mengakibatkan Kepala Distrik Kramamongga Darson Hegemur meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Papua Adam Erwindi dalam keterangannya, Rabu (16/8).

Adam menuturkan para pelaku melakukan penyerangan dengan membawa senjata tajam. Para pelaku juga mengenakan penutup wajah.

"Sekitar 25 orang yang membawa parang, tombak dan panah serta pelaku menggunakan cadar langsung menuju kantor Distrik Kramamongga dan melakukan perusakan, pembakaran kantor dan kendaraan serta penganiayaan terhadap kepala distrik," jelasnya.

Polisi sejak penyerangan itu langsung melakukan olah TKP hingga mengidentifikasi para pelaku. Satu per satu pelaku pun dikejar aparat dan ditangkap.

Hingga akhirnya tim gabungan total meringkus 11 orang terduga pelaku. Saat itulah empat tersangka yakni Nason Hindom, Otis Hanaba, Simon Kramandondo dan Neman Gewab tewas ditembak.

"Iya benar totalnya sudah 11 pelaku yang ditangkap. Empat pelakunya dilakukan tindakan tegas dan terukur," ujar Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga kepada detikcom, Senin (11/9).

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Irjen Daniel mengatakan Simon Kramandondo yang tewas ditembak merupakan otak penganiayaan terhadap kepala distrik. Dia juga mengotaki pembakaran kantor distrik dan dua sekolah.

"Jadi, tersangka Nason Hindom berperan sebagai pembakar SD YPPK Lukas Mamur, Pembakar Kantor Distrik Kramamongga, penganiayaan kepala Distrik Kramamongga dan pembakaran panggung 17 Agustus. Otis Hanaba berperan sebagai pembakar kantor Distrik Kramongmongga, panggung 17 Agustus dan SMP Negeri 4 Kokas Distrik Kramamongga," terangnya.

"Kemudian Simon Kramandondo, otak penggerak kasus penganiayaan kepala Distrik, pembakaran kantor Distrik, Pembakaran SMP Negeri 4 Kokas Distrik Kramongmongga dan pembakaran SD YPPK Lukas Mamur dan Neman Gewab berperan sebagai pembakar Kantor Distrik Kramamongga, Penganiayaan Kepala Distrik Kramamongga, Pembakar SMP Negeri 4 Kokas Distrik Kramamongga, Pembakar SD YPPK Lukas Mamur dan pembakar panggung 17 Agustus," lanjut Daniel.

Sementara tujuh tersangka lainnya berinisial YR (31), AK (60), NK (26), ET (40), KH (59), MT (39), SK (36). Selain ketujuh tersangka, polisi juga mengamankan warga dan anak-anak yang dijadikan tameng oleh para pelaku.

"Sedangkan anak-anak yang kami amankan yakni JA umur 8 bulan, RR (2), NK (18) dan IN (21). Mereka ini hanya dijadikan tameng dari para pelaku," tutupnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Punya Spot Diving Alami, Ekowisata Kaimana Mulai Dikenal Mancanegara"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/hsr)

Hide Ads