Pesantren di Luwu Dibakar-Santriwati Dilecehkan, Begini Versi Ahli Waris

Pesantren di Luwu Dibakar-Santriwati Dilecehkan, Begini Versi Ahli Waris

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Minggu, 17 Des 2023 15:20 WIB
Kondisi bagian bangunan di Ponpes Darul Istiqamah Luwu usai dibakar.
Foto: Kondisi bagian bangunan di Ponpes Darul Istiqamah Luwu usai dibakar. (Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Luwu -

Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Istiqamah, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) dibakar sejumlah orang tidak dikenal (OTK) hingga santriwati dilecehkan. Pihak ahli waris pun buka suara terkait perkara yang dilatarbelakangi sengketa lahan itu.

"Memang ada aksi pembakaran, tapi bukan dari keluarga kami. Bahkan keluarga yang mematikan api itu, kami juga tidak tahu orang yang membakar itu," kata keluarga ahli waris Kiki Reski kepada detikSulsel, Minggu (17/12/2023).

Kiki turut membantah adanya dugaan pelecehan yang terjadi kepada santriwati. Dia mengklaim pihak keluarganya yang mendapat perlakukan tidak mengenakkan saat insiden itu terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengenai pelecehan santri itu, menurut keluarga kami tidak (ada) orang yang menarik jilbab santri. Yang ada malah santri-santri yang menarik jilbab tante-tante saya," ucapnya.

Kiki menyayangkan adanya keributan di ponpes. Padahal kata dia, pihak keluarganya hendak datang untuk mengklarifikasi persoalan sengketa lahan dengan pengelola ponpes.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya kami tidak mau terjadi seperti ini, kami ingin baik-baik. Tapi mereka ini seperti semena-mena ke kami, mau menguasai lahan kami tanpa ada bukti yang bisa mereka tunjukkan," tambahnya.

Dia menjelaskan ponpes tersebut berdiri di atas lahan milik keluarganya. Pengelola ponpes diminta menunjukkan bukti jika status tanah tersebut memang sudah diwakafkan.

"Kalau mereka bisa buktikan kalau lahan itu sudah diwakafkan, kami akan mundur. Keinginan kami jelas, ingin tetap melanjutkan pendidikan di pesantren itu. Kami terbuka untuk bekerjasama, karena kami punya hak atas itu," tegas Kiki.

Sebelumnya diberitakan, penyerangan di Ponpes Darul Istiqamah, Kecamatan Cilallang, Luwu terjadi pada Rabu (13/12) sekitar pukul 21.00 Wita. Sejumlah OTK tiba-tiba datang membuat keributan saat santri sedang khusyuk membaca Al-Qur'an.

"Itu baru selesai salat berjemaah dilanjutkan kegiatan baca Al-Quran. Nah langsung ada ribut-ribut di luar, ternyata sudah ada kurang lebih 50 laki-laki yang datang," kata Pengelola Ponpes Darul Istiqamah Luwu Syukran Muadz kepada detikSulsel, Jumat (15/12).

Syukran mengatakan penyerangan itu juga menyasar santriwati. Dia menyebut santriwati mengalami pelecehan.

"Ada juga (pelaku) yang menarik kerudung santriwati, itu pelecehan," ujarnya.

Terduga pelaku juga membakar bangunan ponpes tepatnya di bagian dapur. Sejumlah fasilitas dapur juga mengalami kerusakan.

"Mereka membakar salah satu bagian bangunan pesantren, tapi tidak sempat menyebar apinya karena langsung dipadamkan," tutur Syukran.

Polisi yang melakukan penyelidikan menangkap pria berinisial BS (45) yang diduga melakukan pembakaran. Pelaku ditangkap di wilayah Kecamatan Cilallang, Luwu, Kamis (14/12) sekitar pukul 19.00 Wita.

"Kita masih identifikasi jumlahnya, tapi sudah 2 orang kita identifikasi, satu (di antaranya) sudah tertangkap," ungkap Arisandi.




(sar/ata)

Hide Ads