Polisi mengungkap pemicu Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Istiqamah, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) dibakar sekelompok orang tidak dikenal (OTK). Sebelum penyerangan terjadi, pengelola ponpes sempat terlibat cekcok dengan warga yang mengaku ahli waris.
Keduanya terlibat perkelahian pada Rabu (13/12) siang. Perselisihan itu diduga terkait sengketa lahan di ponpes tersebut.
"Jadi memang kronologinya dipicu ada perkelahian saat siang antara pihak pengelola ponpes dengan salah satu ahli waris," ucap Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Muh Saleh kepada detikSulsel, Jumat (15/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saleh mengatakan persoalan sengketa lahan di ponpes itu sudah lama terjadi. Namun dia tidak menjelaskan lebih jauh terkait perkara lahan yang dimaksud.
"Ponpes ini kan memang ada sengketa lahan dan sudah berlarut-larut. sehingga ini memicu perselisihan-perselisihan," tuturnya.
Belakangan lanjut Saleh, keluarga ahli waris ramai-ramai datang ke ponpes pada malam hari setelah perkelahian itu. Hal itu setelah warga yang sempat cekcok dengan pengelola ponpes dilaporkan dipukul.
"Nah setelah berkelahi itu, pihak keluarga ahli waris ini datang ke Ponpes mencari siapa yang memukul pihak keluarga ini. Padahal faktanya mereka berkelahi," ucap Saleh.
Keluarga ahli waris yang emosi lantas melakukan penyerangan. Keributan itu membuat santri di ponpes tersebut histeris.
"Nah atas itu, kelompok orang ini terpicu karena mendapatkan informasi keluarganya dipukul oleh salah satu pengelola ponpes. Jadi mereka masuk di dalam mencari orang ini," ujarnya.
Saleh melanjutkan saat itulah salah satu bangunan ponpes turut dibakar. Pembakaran itu dilakukan oleh dua orang pelaku yang sudah diidentifikasi polisi.
"Pada saat ada di dalam, 2 orang ini bakar kertas kemudian dia simpan di atas kursi dapur ponpes. Tapi karena mereka teman-temannya ini yang padamkan, jadi memang ada kesengajaan membakar," imbuh Saleh.
Kapolres Luwu Timur AKBP Arisandi menambahkan peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun bangunan dan fasilitas ponpes hangus terbakar.
"Yang melatarbelakangi ini karena ada sengketa pengurusan yayasan, kepemilikan lahan ponpes. Yang dibakar itu adalah dinding triplek dan satu sofa, itu percobaan pembakaran tapi sudah berhasil dipadamkan," ungkap Arisandi.
"Memang kondisi pesantren itu sudah ditembok sekelilingnya oleh ahli waris, yang lokasi ini pernah diwakafkan oleh orang tuanya, tapi tidak menempuh jalur perdata. Udah berapa kali kita mediasi juga tapi tidak ada jalan keluar, jadi ahli waris ini terkesan main hakim sendiri," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, penyerangan di Ponpes Darul Istiqamah yang berada di Kecamatan Cilallang, Luwu terjadi Rabu (13/12), sekitar pukul 21.00 Wita. Dari dua pelaku yang diidentifikasi, polisi menangkap pria berinisial BS (45) yang diduga ikut membakar bangunan ponpes.
"Kita masih identifikasi jumlahnya, tapi sudah 2 orang kita identifikasi, satu sudah tertangkap," kata Arisandi.
(sar/ata)