Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens sudah 10 bulan menjadi tawanan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya. Keberadaan Philip belum diketahui pasti meski kondisinya saat ini dikabarkan dalam kondisi sehat.
Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu sebelumnya disandera KKB pada 7 Februari 2023. Philip diculik Egianus Kogoya Cs usai pesawat milik maskapai Susi Air yang dipilotinya dibakar di Lapangan Terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan.
"Kondisi pilot yang kami terima sampai saat ini sehat, masih di sana dan kita monitor terus," ungkap Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letjen TNI Richard Taruli Horja Tampubolon kepada wartawan di Sorong, Papua Barat, Rabu (13/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Richard mengatakan upaya pembebasan pilot Susi Air masih berlangsung. Usaha melepaskan Philip dari tangan Egianus mengedepankan komunikasi.
"Kita tetap juga menyiapkan langkah-langkah antisipasi apabila terjadi kontigensial. Tapi kita tetap mengedepankan negosiasi soft approach untuk menghindari kerugian apapun," tegasnya.
Dia mengatakan tidak ada kendala signifikan dalam upaya pembebasan pilot asal Selandia Baru itu. Pihaknya memastikan upaya yang ditempuh saat ini untuk memastikan Philip dilepaskan KKB dalam kondisi selamat.
"Tidak ada (kendala), kita berjuang terus dan kita berupaya terus semoga Tuhan merestui kita. (Permintaan dari KKB) Nggak ada," imbuh Richard.
Richard berharap agar semua pihak bersabar menanti hasil dari proses negosiasi. Pemerintah dan aparat penegak hukum kata dia, berjuang melakukan yang terbaik.
"Mohon doa restunya semoga mendapat jalan terbaik. Kita juga tahu yang namanya negosiasi pasti ada proses dan waktu dan ini kita terus berjuang mengedepankan soft approach," terangnya.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku menghindari pertumpahan darah untuk membebaskan pilot Susi Air. Pihaknya tidak ingin ada kontak tembak antara aparat penegak hukum dan KKB.
"Terus kita melaksanakan diplomasi. Kita hindari ada letusan senjata satu pun," tegas Agus Subiyanto saat melakukan kunjungan kerja di Kota Jayapura, Papua, Jumat (8/12).
Agus mengatakan pihaknya mengawal proses negosiasi yang berjalan. Negosiasi diinisiasi pemerintah lewat unsur Forkopimda di Nduga, Papua Pegunungan.
"Ya tadi itu kita menggunakan soft approach kemudian penggunaan diplomasi lewat Forkopimda yang ada di wilayah tersebut," imbuhnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Jejak Terakhir Pilot Susi Air
Kabar kondisi pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens sempat beredar lewat rekaman video viral pada November 2023 lalu. Dalam video tersebut, Philip diancam ditembak mati KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Polda Papua membenarkan video yang beredar tersebut. Namun pihaknya mengaku rekaman video viral itu sudah lama meski tidak disebutkan rincian waktunya.
"Iya benar video lama," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (21/11).
![]() |
Berdasarkan rekaman video berdurasi 48 detik itu, Philip tampak dikelilingi anggota KKB yang menenteng senjata api (senpi) laras panjang. Philip terlihat duduk membelakangi senjata yang mengarah ke kepalanya.
Egianus pun menyampaikan ancamannya di depan kamera. Egianus saat itu menyerukan kemerdekaan Papua.
"2 bulan untuk Indonesia dengan negara, kalau negara tidak bicara Papua, Indonesia tidak mengaku, jadi pilot ini saya kasih waktu 2 bulan kalau tidak saya akan tembak," ujar Egianus dalam video beredar.
Sementara Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri meyakini KKB tetap menjaga pilot Susi Air. Dia menyebut Egianus tidak akan bertindak terlalu jauh yang bisa mengganggu keselamatan Philip.
"Saya kan menyampaikan (pilot Susi Air) sudah berada di tangan mereka (KKB) cukup lama, tidak mungkin diapa-apakan," sebut Mathius kepada wartawan, Selasa (7/11).
Mathius optimis kinerja tim negosiasi membuahkan hasil. Dia berharap ada kabar baik terkait kondisi Philip akhir tahun ini.
"Kita berharap semua jembatan komunikasi yang telah terbangun ini bisa membuahkan hasil. Mudah-mudahan kita bisa mendapat kado Natalan," pungkasnya.