Viral di media sosial kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya mengancam menembak mati pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Polisi menyebut video tersebut adalah video lama.
"Iya benar video lama," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (21/11/2023).
Dalam video berdurasi 48 detik itu, pilot asal Selandia Baru tersebut terlihat sedang duduk. Dia dikelilingi anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya yang menenteng senjata api (senpi) laras panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Egianus Kogoya mengancam bakal menembak mati Philip Mark Mehrtens jika tuntutannya tidak dipenuhi. Dia memberikan batas waktu hanya 2 bulan bagi Indonesia.
"2 bulan untuk Indonesia dengan negara, kalau negara tidak bicara Papua, Indonesia tidak mengaku, jadi pilot ini saya kasih waktu 2 bulan kalau tidak saya akan tembak," ujar Egianus.
Diketahui, pilot Susi Air Captain Philip hingga kini masih disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak Selasa, 7 Februari 2023. Proses negosiasi pembebasan pun juga masih dilakukan.
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan proses pembebasan pilot masih terus dilakukan. Dia berharap pilot Susi Air bisa bebas pada 25 Desember mendatang sebagai kado Natal.
"Kita berharap semua jembatan komunikasi yang telah terbangun ini bisa membuahkan hasil. Mudah-mudahan kita bisa mendapat kado Natalan," ujar Irjen Mathius D. Fakhiri kepada wartawan di Kota Jayapura, Papua, Selasa (7/11).
Harapan itu dikatakan Mathius, berdasarkan hasil perkembangan yang dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Nduga Edison Gwijangge. Mathius mengatakan Edison Gwijangge sudah berkomunikasi dengan kelompok Egianus.
"Progresnya ada, kemarin sudah saya sampaikan kan Bupati sudah masuk. Saya tidak mau mengulas itu karena itu secret," ungkapnya.
Kendati begitu, Mathius tidak mau mengumbar lebih jauh terkait rencana yang sedang dilakukan. Dia percaya kepada pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan keluarga Egianus itu sendiri.
"Tidak boleh kita ini, biar saja kita percayakan mereka bekerja dan saya sangat yakin Insyaallah bisa selesai dengan baik," ujarnya.
Mathius menambahkan, keadaan pilot saat ini dalam kondisi baik. Dia meyakini, Egianus tetap menjaga dan memperlakukan sang pilot dengan baik sejak disandera pada 7 Februari 2023 lalu.
"Saya kan menyampaikan sudah berada di tangan mereka cukup lama, tidak mungkin diapa-apakan," pungkasnya.
(hsr/asm)